Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersikap tegas terhadap Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang dia yakini terlibat kudeta PD. PKB menilai SBY memang menunjukkan emosinya saat memberikan pernyataan terkait Moeldoko.
"Agak emosi jiwa, tapi dalam dinamika politik masih wajar," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan, kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).
SBY, dalam sebuah video, menyebut Moeldoko tidak memiliki integritas seperti yang dimiliki Presiden Joko Widodo (Jokowi). Daniel menyarankan SBY dan Moeldoko sama-sama tabayun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai sesama jenderal saling tabayun saja, sehingga tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan," imbau Daniel.
Daniel menyakini SBY dan Moeldoko merupakan tokoh yang mementingkan kepentingan bangsa dan negara. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu juga berharap persoalan Partai Demokrat dengan Moeldoko dapat segera terselesaikan.
"Kita yakin, baik Pak SBY dan Pak Moeldoko, adalah negarawan yang mementingkan kebaikan bersama demi bangsa dan negara, saling memiliki mekanisme ksatria yang harusnya sudah membatin sejak lama," sebut Daniel.
Diberitakan sebelumnya, SBY menyebut langsung nama Moeldoko dalam isu kudeta Partai Demokrat. Menurut SBY, Moeldoko merugikan nama baik Presiden Jokowi.
"Secara pribadi, apa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi miliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," tutur SBY dalam sebuah video, Rabu (24/2).
"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu, merugikan nama baik beliau (Jokowi)," imbuhnya.
Simak video 'SBY: Jokowi Punya Integritas, Jauh Berbeda dengan Moeldoko!':