Surakarta Tertinggi, Ini 10 Kabupaten/Kota dengan Kasus COVID Tertinggi

Surakarta Tertinggi, Ini 10 Kabupaten/Kota dengan Kasus COVID Tertinggi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 25 Feb 2021 17:42 WIB
Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito
Jubir Satgas Wiku Adisasmito (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Satgas Penanganan COVID-19 mengungkap 10 kabupaten/kota dengan kasus aktif Corona tertinggi. Kota Surakarta menduduki posisi pertama.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam keterangan pers di kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (25/2/2021). Awalnya Wiku menjelaskan bahwa penanganan kasus aktif di tiap kabupaten/kota akan bervariasi.

"(Ada) 75 ribu desa dan 80 ribu kelurahan serta 514 kabupaten/kota tentunya penanganan COVID-19 di seluruh wilayah akan bervariasi. Begitu pula situasi aktif," kata Wiku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku menyebut 10 kabupaten/kota dengan kasus aktif Corona tertinggi se-Indonesia. Berikut ini daftarnya:

1. Kota Surakarta (7.354)
2. Kota Depok (7.096)
3. Kota Denpasar (6.210)
4. Jakarta Timur (4.367)
5. Jakarta Selatan (4.238)
6. Bekasi (4.165)
7. Bogor (3.705)
8. Kota Jayapura (3.616)
9. Badung (3.516)
10. Kota Bekasi (3.386)

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Wiku menjelaskan bahwa kasus aktif Corona tingkat nasional memang menurun. Namun dia mengingatkan bahwa masih ada kabupaten/kota dengan kasus aktif tinggi.

"Untuk itu perlu dipahami bahwa meskipun kasus aktif di tingkat nasional semakin menurun, masih masih terdapat kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif yang tinggi. Ini dibutuhkan gotong royong dan saling bahu membahu. Antara seluruh unsur yang terlibat agar dapat mengefektifkan upaya penanganan COVID-19," tuturnya.

Lihat juga Video: 5 Daerah dengan Kenaikan Kasus Tertinggi Selama Sepekan

[Gambas:Video 20detik]

Selain itu, Wiku meminta semua kabupaten/kota dan 65 kabupaten/kota dengan kasus aktif di atas 1.000 untuk menekan kasus aktif.

"Dimohon kepada seluruh kabupaten/kota, utamanya 65 kabupaten/kota yang masih memiliki kasus aktif di atas 1.000, untuk betul-betul menekan kasus aktif tersebut," ujarnya.

Dia mengatakan kasus aktif bisa ditekan dengan mempercepat kesembuhan dan menghindari kematian pasien COVID-19.

"Kasus aktif dapat ditekan dengan mempercepat kesembuhan dan menghindari kematian pada pasien positif COVID-19," ungkapnya.

Diketahui, hingga hari ini dilaporkan ada 8.493 kasus baru COVID-19 sehingga total kasus positif COVID-19 pada hari ini tercatat 1.314.634. Per Kamis (25/2), kasus aktif COVID-19 di RI sebanyak 157.705.

Sementara itu, dilaporkan ada 264 pasien meninggal akibat COVID-19 sehingga total ada 35.518 pasien COVID-19 yang meninggal. Selain itu, dilaporkan pasien sembuh bertambah 8.686 kasus, total ada 1.121.411 kasus sembuh.

Halaman 2 dari 2
(rdp/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads