Kader Muda Demokrat: Masa Usul KLB Saja Tidak Boleh

Kader Muda Demokrat: Masa Usul KLB Saja Tidak Boleh

Rahmat Fathan - detikNews
Kamis, 25 Feb 2021 15:58 WIB
Ketum DPP Kader Muda Demokrat Aswin Ali Nasution
Ketum DPP Kader Muda Demokrat Aswin Ali Nasution. (Fathan/detikcom)
Jakarta -

Kader Muda Demokrat (KMD) mengusulkan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat. KMD mengklaim KLB dilakukan untuk memperbaiki Partai Demokrat.

"Kita berterima kasih kalau Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyoonno) mau turun gunung, dan kita akan tetap melakukan komunikasi dengan baik dan santun. Tapi kan ini (KLB) salah satu usulan dari kami KMD untuk memperbaiki partai. Masa usul saja nggak boleh?" ujar Ketum KMD Aswin Ali Nasution kepada wartawan di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2021).

Awsin memastikan usulan KLB yang datang dari KMD ini bukan pendapat perorangan. Menurutnya, KMD telah melakukan rapat internal demi menghasilkan keputusan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil keputusan rapat internal kita. Rapat internal DPP KMD dengan melibatkan beberapa daerah," ucapnya.

Lebih lanjut, Aswin menjelaskan akan menyampaikan usulan KLB ini kepada DPP Partai Demokrat.

ADVERTISEMENT

"Iya dibawa ke DPP, kita usulan. Kita memberikan usulan. Usul kan boleh kan. Masa usul nggak boleh," pungkasnya.

Sebelumnya, SBY berbicara mengenai isu kudeta kepemimpinan Ketum AHY. SBY menegaskan Demokrat bukan partai yang bisa dibeli.

Dalam kesempatan yang sama, SBY juga menyebut langsung nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait isu kudeta. Menurut SBY, Moeldoko merugikan nama baik Presiden Jokowi.

"Secara pribadi, apa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi miliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," tutur SBY dalam sebuah video, Rabu (24/2).

"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu, merugikan nama baik beliau (Jokowi)," imbuhnya.

(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads