Tristan, Korban Trafficking Berkedok Adopsi Seharga Rp 20 Jt
Jumat, 24 Feb 2006 17:49 WIB

Jakarta - Tristan Dowse sejatinya bukan nama yang asing di Indonesia. Pada Agustus 2005, namanya banyak menghiasi pemberitaan media massa nasional menyusul terbongkarnya jaringan penjualan anak berkedok adopsi. Tristan yang bernama asli Erwin adalah salah satu korbannya.Tak cuma di Indonesia, kasus Tristan juga menjadi pembicaraan ramai di Irlandia sana. Maklum, pengadopsi Tristan adalah warna setempat bernama Joseph Dowse. Joseph memiliki istri bernama Lala, asal Azerbaijan.Kasus Tristan moncer saat Joseph dituduh menelantarkan anak hasil adopsinya yang telah dilegalkan oleh otoritas Irlandia itu. Dia 'membuang' Tristan yang diadopsinya pada 2001 saat bocah itu masih 2 bulan, di Panti Asuhan Immanuel di Bogor.Dowse meminta pembatalan persetujuan adopsi terhadap Tristan kepada pemerintah Irlandia, namun ditolak. Bahkan kasus ini menjadi isu nasional di Irlandia. Tak kurang Perdana Menteri Irlandia juga turut cawe-cawe. PM Irlandia memerintahkan Dubesnya yang ada di Singapura untuk mencari keberadaan Tristan.Tak beberapa lama, tepatnya pada 28 Juli 2005, Polda Metro Jaya berhasil membongkar sindikat penjualan bayi yang terjadi di wilayah Ciputat, Tangerang, Banten.Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, Rosdiana dan Eretha (sumber lain menyebut Meretha), diketahui sedikitnya 80 balita telah dijual para tersangka ini. Beberapa bayi bahkan dijual kepada orang-orang asing.Dalam aksinya, ibu dan anak ini membujuk ibu-ibu hamil yang berasal dari keluarga tak mampu agar setelah melahirkan menyerahkan bayi mereka dengan imbalan biaya persalinan dan sejumlah uang.Dengan modus ini terungkap sedikitnya delapan ibu, dua di antaranya adalah pembantu rumah tangga tersangka, yang berhasil dibujuk untuk menjual anaknya dengan jumlah bayi sepuluh.Dari semua bayi yang 'diobral' tersangka, hanya tiga bayi yang ketahuan jejaknya. Mereka adalah Erwin yang dijual ke Joseph Dowse yang kala itu adalah ekspatriat di Indonesia, Jelita dijual ke warga Jerman dan Jeremi dijual ke seseorang di Palembang, Sumsel.Adopsi itu dilakukan karena pasutri Dowse menginginkan anak. Dia membeli lewat Rosdiana seharga Rp 20 juta.Tak lama setelah adopsi, istri Joseph bernama Lala -- yang sebelumnya mengikuti terapi kehamilan -- dinyatakan mengandung. Dampaknya, Tristan jadi terlantar. Lalu dia dikembalikan ke Panti Asuhan Immanuel, Bogor.Mencium ketidakberesan ini membuat Aprinaldi, seorang pegawai Departemen Sosial (Depsos), beraksi. Dia berpura-pura ingin membeli anak untuk keluarganya di luar negeri. Dia pun mendekati Rosdiana. Dari 'sandiwara' Aprinaldi inilah sindikat Rosdiana terbongkar.
(nrl/)