Warga Inggris Kuasai Pulau Bidadari

Warga Inggris Kuasai Pulau Bidadari

- detikNews
Jumat, 24 Feb 2006 11:32 WIB
Kupang - Lewan Dosky, pria berkebangsaan Inggris menguasai Pulau Bidadari di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia menolak warga lokal, khususnya para nelayan mendekat serta sempat melarang aparat keamanan memasuki kawasan pulau itu untuk menancapkan bendera Merah Putih.Danrem 161 Wirasakti Kupang Kolonel (Inf.) APJ Noch Bola yang dihubungi di Kupang, Jumat (24/2) setelah upacara memperingati HUT ke-45 Korem 161 Wirasakti Kupang mengatakan, mengakui hal ini. Menurut dia, warga Inggris itu melarang aparat keamanan karena mengaku sebagai pemilik pulau itu. "Dia mengaku telah membeli dari seorang warga lokal bernama Haji Machmud dengan harga Rp 495 juta. Warga dilarang mendekat kecuali orang asing. Dia telah menguasai pulau ini sejak lama. Saya sudah perintahkan Babinsa setempat untuk melakukan pengamanan dan pemantauan apa saja yang dilakukan warga asing itu bersama iseterinya," kata Bola.Menurut dia, warga asing tidak punya kewenangan melarang seorang WNI melakukan aktivitas di dalam wilayah Indonesia. "TNI sudah menancapkan bendera Merah Putih sebagai pertanda bahwa pulau seluas tiga kali lapangan bola kaki itu menjadi bagian teritorial dari NKRI," kata Bola. Dia menambahkan, UU agraria Indonesia melarang dengan keras seorang warga, apalagi warga asing untuk menguasai sebuah pulau dan menjadikannya hak milik. "Dosky melarang warga lokal mendekat karena dia mengaku sudah membelinya," kata Bola. Dikatakan dia, TNI masih mempelajari kasus ini dan apabila ada pelanggaran-pelanggaran atau aktivitas yang sifatnya mengancam TNI akan mengambil sikap tegas. "Hasil konfirmasi yang dilakukan dengan pemerintah daerah bahwa warga Inggris itu memiliki izin usaha dan tidak melanggar imigrasi. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah mengapa dia mengkalim pulau itu sebagai milik pribadinya," kata Bola. Secara umum, pulau yang terletak di antara gugusan pulau di Labuan Bajo ini memiliki panorama wisata bahari yang menakjubkan. Pulau itu menjadi salah satu primadona wisata karena terdapat taman laut, dengan keanekaragaman ikan hias. Pada tahun 2005 lalu, lebih dari 2.000 warga asing mengunjungi pulau tersebut. "TNI akan membangun pos dan menempatkan personelnya guna mengamati apa saya yang dilakukan warga asing di daerah itu," lanjut Bola. (asy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads