Komandan Korps Marinir, Mayor Jenderal TNI Mar Suhartono, kembali mengirimkan bantuan untuk korban bencana banjir di Karawang dan Bekasi, Jawa Barat. Bantuan yang dikirimkan kali ini merupakan bantuan gelombang kedua.
"Melepas 11 truk bahan bantuan dan kegiatan ini bagian dari program Marinir peduli Marinir berbagi yang merupakan wujud kepedulian terhadap sesama dan juga implementasi Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," ujar Dankomar Mayjen TNI Mar Suhartono di Graha Marinir, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2021).
Suhartono menyampaikan, bantuan yang didistribusikan kali berisikan beras 5 ton, air minum 350 dus, susu cair formula 50 dus, susu cokelat 50 dus, roti-biskuit 50 dus, minyak 15 dus, mie instan 25 dus, sabun mandi 50 dus, dan sarung 200 pcs. Kemudian, food truck yang memasak 500 porsi per hari selama 3 hari ke depan, ambulans free hospital, serta kendaraan rescue seperti perahu karet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang tersebut berasal dari Korps Marinir TNI AL, anggota Korps Marinir, Masyarakat, serta bantuan dari Yayasan ACT," ucap Suhartono.
Dia juga menjelaskan, pasukan Marinir yang saat ini berada di lokasi banjir Karawang dan Bekasi berjumlah 185 personel. Dipimpin Letkol Marinir Ali Wardhana sebagai Dansatgas Banjir, pasukan turut membawa 10 unit perahu karet, 10 unit mobil tempel, 13 unit truk personel dan material, 4 kendaraan taktis 1 set dapur lapangan, 4 set tenda lapangan, serta 6 set alat selam dan perlengkapan kesehatan lapangan.
Sebelumnya, TNI juga mengirimkan 7 truk yang berisikan bantuan sembako untuk korban banjir di Bekasi dan Karawang. Bantuan tersebut tak hanya dikirimkan ke posko pengungsian, tetapi juga langsung ke korban terdampak banjir yang memilih tak mengungsi.
"Sebagian ke posko, tapi yang nggak ngungsi tentu mereka harus tetap dapat suplai logistik," ujar Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Mar Suhartono di Graha Marinir, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (23/2).
Lihat juga Video: Jajaran Polwan Kece Bagi-bagi Bantuan ke Korban Banjir Jakarta
(dwia/dwia)