Dicopot Dari Jabatan Bupati Bekasi, Saleh Akan Temui Bagir

Jakarta - Saleh Manaf dicopot dari kursi Bupati Bekasi oleh Mendagri M Ma'ruf. Sikap ini mengacu pada putusan MA yang membatalkan SK pengangkatan sebagai Bupati Bekasi. Tim kuasa hukum Saleh pun berniat menemui ketua MA, Bagir Manan."Ini menyangkut kepentingan demokrasi dan taktis karena ada vakum kekuasaan di sana," ujar kuasa hukum Saleh, Adnan Buyung Nasution, dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2006). Mendagri M Ma'ruf tanggal 4 Januari 2006 lalu memberhentikan Bupati Bekasi Saleh Manaf dan wakilnya Solihin Sari. Kebijakan pemberhentian itu berdasarkan keputusan kasasi MA atas perkara bernomor register No. 436/K/TUN/2004, tertanggal 6 Juli 2005. Untuk diketahui, pasangan Saleh Manaf dan Solihin Sari merupakan calon bupati Bekasi yang dijagokan PPP, PKS dan PBB. Mereka terpilih memimpin Kabupaten Bekasi dalam rapat paripurna DPRD, 3 November 2003 silam. Keduanya mengantongi 24 suara mengalahkan jagoan yang diunggulkan PDIP, PAN, PKB dan PKP, yaitu Bupati Bekasi Wikanda Darmawijaya yang meraih 11 suara. Calon lainnya dari unggulan Partai Golkar, yaitu Damanhuri yang meraih 10 suara. Wikanda kemudian menggugat pengangkatan pasangan Saleh dan Solihin ke pengadilan hingga tingkat MA.Buyung mengaku optimis pengajuan PK akan dikabulkan MA. "Apalagi MA sudah terbuka seperti kasus Walikota Depok," cetusnya.Ia berpendapat MA telah melakukan kekeliruan saat membatalkan SK Mendagri Nomor 131/2004 dan 132/2004 tentang pengangkatan HM Saleh Manaf dan Solihin Sari sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bekasi. Sebab, dalam saat menjadi calon bupati, Saleh sudah mengantongi izin dari kepala BPN pusat."Kalaupun tidak izinkan Bupati Bekasi yang saat itu menjabat, bukan berarti menghilangkan nilai substansi kebenaran konstitusional karena BPN belum dialihkan sebagai perangkat daerah," tegas Buyung. Pencalonan Saleh dipersoalkan karena saat menjadi calon tidak memiliki izin dari Bupati yang kala itu menjabat. Saleh hanya memiliki izin dari Kepala BPN Pusat. (ton/)