Suami Kiki Maria Tak Hadir

Sidang Clif Sangra

Suami Kiki Maria Tak Hadir

- detikNews
Senin, 20 Feb 2006 15:14 WIB
Magelang - Sidang kasus penembakan aktor laga Clif Andro Natalia Sangra (40) terhadap menantunya, dilanjutkan. Namun saksi yang juga korban, FX Abriharso Priharto Boyoh (39), tidak dapat hadir karena sakit. Soal sakitnya Abriharso diungkapkan saksi lainnya, Kiki Maria, di hadapan majelis hakim yang diketauai Diah Siti Basariati dalam sidang kedua di Pengadilan Negeri (PN) Kota Magelang, Jl Veteran, Senin (20/2/2006). Kiki yang juga anak tiri Clif Sangra ini adalah istri Abriharso."Suami saya sakit, tensinya naik sampai 210. Saat ini masih harus beristirahat di rumah. Namun belum kami bawa ke rumah sakit untuk diperiksa dan surat izin belum kami sampaikan," kata Kiki Maria.Karena saksi yang juga korban absen, sidang hari ini hanya memeriksa dua orang saksi yakni Kiki Maria sendiri dan anaknya, Ancila Aisya Yohana (18). Dalam sidang yang berlangsung lebih 2,5 jam itu, terdakwa Clif Sangra didampingi penasihat hukumnya, Bambang Tjatur. Bertindak sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) adalah Sri Haryanto. Keluarga Abriharso juga datang menyaksikan jalannya persidangan.Majelis hakim menanyakan kepada Kiki Maria mengenai kronologi peristiwa penembakan yang menimpa suaminya. Menurut Kiki, pada hari Selasa 15 November 2005 sekitar pukul 21.30 WIB, ibunya, Suzanna, datang bersama Clif Sangra dan anaknya, Rama, ke rumah Kiki di Perumahan Armada Estate Jl Delima III/24 Magelang.Saat ini, Kiki hendak menanyakan mengenai berita adanya rencana pembunuhan terhadap Suzanna. Waktu itu, Clif sempat tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah dan diminta menunggu di luar. Namun setelah diminta masuk kemudian terjadi percekcokan dengan Kiki. "Waktu Clif datang juga ketawa-tawa," kata Kiki.Adu mulut antara Kiki dan Clif kemudian berubah menjadi perkelahian antara Clif dengan Abriharso. Pergumulan dan dorong-dorongan terjadi antara kedua pria sebaya ini. Abriharso juga sempat berteriak agar Clif keluar dari ruang tamu. Namun kemudian Clif mencabut pistol hingga Abriharso tertembak di bagian perut. "Jaraknya dekat sekali. Suaranya ter ter bukan dor dor dan sebanyak dua kali tembakan," kata Kiki.Abriharso langsung lemas, tetapi masih bisa memegangi badan Clif. Namun Clif sempat menodongkan pistol ke arah kepala Abriharso. Selain itu sempat terjadi aksi saling pukul antara keduanya.Ketika ditanya apakah saat kejadian suaminya membawa senjata tajam/pisau atau dirinya memberikan pisau kepada korban, Kiki menjawab tidak. Sementara itu JPU menanyakan kepada saksi, apakah setelah peristiwa itu terdakwa telah meminta maaf. Kiki menyatakan beluma ada. Yang datang adalah permintaan ibunya, Suzanna, yang meminta Kiki mencabut surat laporan ke polisi. "Itu tidak kami lakukan dan tidak ada kata maaf," ujar Kiki.Penasihat hukum Clif, Bambang Tjatur, sempat menanyakan kepada saksi sudah berapa lama keluarga mengetahui adanya berita rencana pembunuhan itu. Oleh Kiki dijawab sekitar 4 bulan sebelum kejadian. Namun ketika hendak menanyakan langsung kepada Suzanna selalu tidak diberikan izin untuk bertemu meski lewat telepon.Selanjutnya Bambang menanyakan sudah berapa lama antara terdakwa dengan ibunya itu menikah. Oleh Kiki dengan nada tinggi dijawab tidak tahu. "Saya tak pernah hadir dalam pernikahan dan tak tahu di mana serta kapan menikahnya," jawabnya.Atas jawaban itu, Bambang yang belum puas kemudian mengejar lagi dengan menanyakan sudah berapa lama Kiki kenal dengan Clif. "23 Tahun," jawab Kiki.Atas jawaban itu, hakim kemudian menanyakan kepada terdakwa apakah ada keterangan saksi yang tidak betul. "Saya tak pernah mengatakan orang bodoh dan saya tak pernah ketawa-tawa. Namun saya hanya tersenyum dan mengatakan haleluya, ada apa lagi ini," jawab Clif.Menurut Clif, saat di ruang tamu, dirinya juga sempat dilempari Kiki dengan buku dan helm berkali-kali dan mengenai kepala. "Yang dikatakan Kiki mengambil kunci di atas almari ruang tamu itu juga tak betul. Tapi dia mengambil pisau dan kemudian dipakai Abriharso hingga mengenai tangan dan muka saya," katanya.Setelah mendengarkan keterangan Ancila Aisya Yohanna, anak Kiki Maria, sidang kemudian ditutup dan dilanjutkan Senin depan untuk mendengarkan keterangan saksi lainnya. Saksi itu adalah korban dan saksi pembantu rumah dan dua orang tukang yang memperbaiki rumah Suzanna. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads