Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta ulama tetap menuntunnya selama dia memegang jabatan. Edy mengatakan dirinya manusia biasa yang juga punya nafsu.
"Saya butuh dituntun oleh ulama. Namanya saya manusia biasa, punya nafsu," kata Edy di Medan, Selasa (23/2/2021).
Hal itu disampaikan Edy saat menghadiri pelantikan Forum Silaturahmi Ummi Muslimah Indonesia (Fahmi Ummi) Kota Medan. Turut hadir dalam kegiatan itu anggota DPR RI Romo HR Muhammad Syafi'i.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan perlunya tuntutan ulama sesuai dengan apa yang diajarkan gurunya dulu. Edy mengatakan ulama dapat mengajarinya mana yang benar dan salah.
"Ulama itu tahu hitam dan putih. Ulama itu tidak ada pilihan, boleh atau tidak boleh," ucapnya.
Edy mengaku tidak bisa menjalankan pemerintahan kalau tidak dituntun ulama. Edy khawatir, jika tidak dituntun, ia tidak amanah dalam menjalankan jabatannya.
"Kalau tidak dituntun ulama, wallahualam, nauzubillahi min zalik, saya tidak bisa menjalankan amanah ini," tutur Edy.
Edy juga mengaku sering belajar dengan Romo Syafi'i. Dia mengatakan Romo merupakan sosok ulama yang banyak dikenal di seluruh Indonesia.
"Romo ini ulama, saya banyak belajar darinya," jelasnya.
(knv/knv)