Pendaftaran vaksinasi COVID-19 untuk lanjut usia (lansia) di RSUD Kembangan, Jakarta Barat, sempat mengalami penumpukan hingga antrean mengular pada Minggu (21/2/2021) lalu. RSUD Kembangan pun mengaku telah mengevaluasi hal tersebut.
"Sekarang vaksinasi semua sudah satu pintu (mendaftarnya) melalui link-nya kemkes.go.id," ujar Direktur RSUD Kembangan, Herni Lestyaningsih, kepada wartawan di RSUD Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (23/2/2021).
Menurut Herni, tumpukan saat pendaftaran beberapa waktu lalu lantaran banyak lansia yang belum tersosialisasi adanya pendaftaran secara daring atau online. Selain itu, kata dia, ada kemungkinan masih ada lansia yang gagap teknologi. Namun, dia menegaskan, antrean yang terjadi kala itu bisa diatasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu mereka juga mungkin banyak yang gagap teknologi jadi mungkin ingin minta bantuan ke kita untuk melakukan pendaftaran. Tapi kemarin sudah diatasi dan yang datang kita tampung dulu secara manual dan kita jadwalkan untuk hari-hari ke depan," kata Herni.
Herni menjelaskan, saat ini pendaftaran pun dilakukan satu pintu secara daring. Namun dia memastikan lansia yang sebelumnya mendaftar secara manual tetap akan diproses.
"Itu PR kami jadi kami kerjakan dulu. Kami selesaikan yang daftar manual terlebih dahulu sekaligus juga menampung link-nya Menkes," ucap Herni.
Lebih lanjut, Herni mengatakan, RSUD Kembangan mulanya menargetkan pelaksanaan vaksin COVID-19 terhadap lansia hanya 100 orang per hari. Namun, karena animo masyarakat yang tinggi, selama pelaksanaan vaksinasi dalam setiap harinya terdapat 200 orang per hari.
"Awalnya sebenarnya kami menargetkan seratus tapi karena animo masyarakat tinggi kemarin 3 hari kemarin kami hampir 200-an. Jadi kami tambah kuotanya karena masih banyak yang on site yang datang tadi tidak mengerti cara pendaftarannya," ungkapnya.
Vaksinasi terhadap lansia ini pun ditegaskannya akan terus berlanjut hingga mendapat arahan dari Dinas Kesehatan. "Kami akan terus lanjut sampai ada arahan dari dinas kesehatan jadi kami tergantung dengan arahan dinas kesehatan," kata Herni.
Lihat Video: Soal Vaksinasi Lansia, Kemenkes: Tidak Ada KIPI yang Signifikan
Penumpukan antrean di RSUD Kembangan itu sebelumnya disinggung oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris. Buntut dari antrean itu, Charles pun hari ini memantau langsung pelaksanaan vaksinasi di RSUD Kembangan.
"Kemarin kan sempat heboh ya, sempat viral bahwa di sini animo masyarakat yang begitu tinggi sehingga kemarin kami juga sempet koordinasi dengan kementerian masyarakat agar kita meninjau langsung lokasi yang sempat menimbulkan keramaian beberapa waktu yang lalu," tutur Charles.
Charles mengaku telah berdiskusi dengan Direktur RSUD Kembangan, Herni Lestyaningsih, terkait penumpukan itu. Dia mengatakan, penumpukan itu akan menjadi evaluasi bagi Kementerian Kesehatan terkait sistem pendataan vaksinasi.
"Salah satu kendala yang dihadapi beberapa hari ini adalah datangnya warga dengan waktu yang bersamaan. Ini jadi bahan evaluasi juga. Nanti akan saya sampaikan ke menteri kesehatan agar memperbaiki sistem pendataan, sistem registrasi agar nantinya warga yang datang itu sudah diberikan jam untuk datang. Jadi tidak lagi bertumpuk untuk datang di saat yang bersamaan," jelasnya.
Antrean mengular di RSUD Kembangan itu sebelumnya juga sempat viral di media sosial. Ratusan lansia antre untuk mendaftar vaksinasi COVID-19 pada Minggu (21/2). Dalam foto yang beredar, antrean lansia itu terlihat memanjang hingga ke jalan raya.