Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Citarum di Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi mulai surut. Sebagian warga yang mengungsi di posko utama, yakni masjid di Saung Desa sudah mulai pulang ke rumahnya masing-masing.
"Sebagian pengungsi dari posko Saung Desa ini sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Dan ada juga ke posko-posko yang ada di wilayahnya. Karena di sini debit airnya sudah mulai turun," kata Ketua Pelaksana Posko Saung Desa Ramdan Arrasyid, saat ditemui di lokasi, Selasa (23/2/2021).
Ramdan mengatakan, kemungkinan warga yang bergegas pulang ke rumahnya itu sudah mulai membereskan rumah dan barang-barangnya yang terendam banjir. Sedangkan, di posko Saung Desa pengungsi terlihat sudah kian sepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mungkin warga di wilayahnya udah berkemas, merapih-rapihkan rumahnya. Di sini sendiri sudah hampir gak ada ya. Tapi saya kurang paham di wilayah-wilayah lain, di sini udah nggak ada," ujar Ramdan.
Ramdan juga menjelaskan bahwa sebelumnya masjid di posko Saung Desa ini menampung sekitar 200 warga.
"Sebelumnya di posko ini itu sekitar kurang lebih 200 jiwa, yang di masjid ini," jelasnya.
Sedangkan, kata Ramdan untuk logistik bantuan yang sampai di posko ini nantinya akan didistribusikan ke posko-posko lainnya. Pendistribusian itu dibantu dengan kendaraan taktis dari TNI dan Polri.
"Barang-barang yang sampai di sini nanti didistribusikan ke dapur-dapur mandiri di lokasi-lokasi yang terdampak banjir, didorong menggunakan kendaraan taktis TNI dan Polri," katanya.
Logistik bantuan itu berupa pakaian layak, bahan pangan, obat-obatan dan juga makanan siap saji. Di posko Saung Desa sendiri setiap harinya menyiapkan sekitar 3.000 porsi untuk para pengungsi.
Diketahui sebelumnya, tanggul Sungai Citarum jebol pada Sabtu malam (20/2). Akibatnya 9 desa di Kecamatan Pebayuran dilanda banjir.
Tonton Video: Korban Tanggul Jebol Citarum Mulai Tinggalkan Posko Pengungsian