Data peristiwa banjir yang pernah melanda Jakarta dipublikasikan Pemprov DKI melalui platform media sosial termasuk Instagram seperti dilihat, Minggu (21/2/2021). Pemprov DKI Jakarta menampilkan data tahun 2002, 2007, 2013, 2015, 2020, dan 2021.
Berdasarkan data tersebut, jumlah RW yang dilanda banjir paling banyak terjadi pada 2007. Pada tahun tersebut, tepat tanggal 2 Februari, sebanyak 955 RW terendam banjir. Luas area yang kebanjiran kala itu adalah 455 km persegi. Banjir kala itu surut dalam 10 hari.
Banjir dengan jumlah RW paling banyak terendam kedua terjadi pada 11 Februari 2015. Ketika itu, sebanyak 702 RW terkena dampak banjir dengan area yang tergenang seluas 281 km persegi, dan waktu surutnya selama 7 hari.
Sementara pada 20 Februari 2021 kemarin, Pemprov DKI mencatat sebanyak 113 RW dilanda banjir. Luas area yang tergenang, yakni 4 km persegi.
Berikut ini data banjir Jakarta yang dipublikasikan Pemprov DKI:
![]() |
Diberitakan sebelumnya, banjir masih belum surut di sejumlah kawasan di Ibu Kota. Kawasan di Jakarta yang masih terendam banjir hingga hari ini di antaranya Cipinang Melayu (Jaktim), Kebon Pala (Jaktim), dan Pondok Karya (Jaksel).
Persiapan menghadapi banjir di Jakarta dilakukan dengan matang agar meminimalkan risiko.
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) February 20, 2021
Tahun ini, jumlah RW yang tergenang berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Luas wilayah genangan dan banjir juga berkurang.#OperasiSiagaIbuKota#Jaki #jagajakarta @BPBDJakarta pic.twitter.com/RV0geKPuz5
Simak video 'Kata Pengurus RW Penyebab Banjir di Cipinang Melayu':
(zak/gbr)