Empat RW di Kampung Melayu, Jakarta Timur, terdampak banjir. Kelurahan Kampung Melayu menyediakan posko untuk pengungsian warga, yakni SDN 01 Kampung Melayu.
Namun, di masa pandemi ini, kapasitas pengungsi di lokasi tersebut dibatasi 50 persen.
"Karena ini masa pandemi, kita separuh kapasitas ya jadinya," kata Lurah Kampung Melayu Setiyawan saat ditemui di kantor Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiyawan mengatakan, sebelum masa pandemi, biasanya tiap ruangan lokasi itu dapat menampung 40-50 orang. Sekarang hanya bisa 20-25 orang.
"Kita menyediakan 10 ruangan khusus untuk korban banjir dengan kapasitas 20-25 orang, ya," ujarnya.
SDN 01 ini terdiri atas 4 ruangan di lantai 1 dan 6 ruangan di lantai 2. Setiyawan mengatakan pihaknya juga menyediakan ruang khusus untuk lansia, ibu hamil, dan balita.
"Kita ada pemisahan-pemisahan kelompok yang rentan ya. Lansia kita pisahkan, itu ada di pintu masuk sebelah kanan itu khusus lansia-lansia. Sebagian lansia sama yang punya bayi," jelas Setiyawan.
"Lebih efektif dan lebih enak dalam penanganan dan pengawasannya," lanjutnya.
![]() |
Setiyawan menyebut pihaknya menerapkan seluruh protokol kesehatan di pengungsian ini. Namun, menurutnya, masih banyak sekali pengungsi yang abai dalam penerapan protokol kesehatan.
"Ada di SD ada delapan ya, di kamar mandi juga ada wastafelnya juga ada," tuturnya.
Jika SDN 01 ini sudah penuh, Setiyawan mempergunakan sekolah lain untuk dijadikan posko, yakni SMPN 26 Jakarta Timur.
"Tapi sewaktu-waktu di SD penuh, kami masih punya lokasi lain di SMP 26 itu ada 10 ruangan juga di lantai dua plus satu mesjid yang bisa digunakan. Mungkin kalau ada kelompok rentan lagi akan ditaruh di kantor kelurahan," jelas Setiyawan.
Lebih lanjut, Setiyawan berharap pihak yang ingin memberikan bantuan mengumpulkannya di Kelurahan Kampung Melayu, sehingga penyalurannya bisa diatur supaya merata.
"Nanti kita atur untuk ke lokasi pengungsian pembagiannya," tutupnya.
Tonton juga Video: Banjir di Kebon Pala Belum Surut Malah Makin Tinggi