Tak Hanya Berkonvoi di Jalan, HD Juga Gelar Bakti Sosial

Jakarta - Kampanye melawan arogansi motor gede (moge) dinilai sangat provokatif karena mengangkat kesenjangan sosial. Selain konvoi yang dibenci pengguna jalan, moge terutama club Harley Davidson (HD) sebenarnya mempunyai kegiatan positif.Hal itu disampaikan Zulfikar Alamsyah, salah satu anggota HD yang membalas kampanye melawan arogansi moge yang dibuat Sarie Febriane. Pembelaan Zulfikar lewat e-mail diterima detikcom, Selasa (14/2/2006). Selain membantah cerita Sarie, Zulfikar dalam e-mailnya yang juga tersebar dalam berbagai milis, menuliskan sejumlah daftar tentang kegiatan positif HD. Dalam rangkaian Idul Fitri tahun 2005 lalu, HD menggelar acara yang dinamai Pahlawan Tour. Mereka melakukan konvoi ke Surabaya yang merupakan Kota Pahlawan. Di sana, para bikers (sebutan bagi pengendara roda dua), melakukan peringatan Hari Pahlawan. Mereka menggelar upacara danrenungan malam di Tugu Pahlawan. "Semuanya itu dilakukan karena para bikers punya semangat kebangsaan yang tinggi dan bangga menjadi bangsa Indonesia," kata Zulfikar. Di Kota Buaya itu, HD juga menggelar penggalangan dana bagi keluarga yang ditinggalkan dan korban cacat perang dari para pahlawan 10 November. Anggota HD melelang barang milik pribadi mereka pada saat itu juga.Selain kegiatan itu, HD juga pernah mengumpulkan dana untuk fakir miskin ketika Lebaran hampir tiba. "Masih banyak kegiatan positif lainnya yang sebenarnya tidak pernah diungkap," kata Zulfikar. Seperti halnya Sarie, Zulfikar juga meminta e-mailnya disebarluaskan. Menyebarluasan e-mail Zulfikar diharapkan bisa memberikan keseimbangan atas kampanye melawan arogansi moge. "Berkendara dengan Harley-Davidson adalah suatu pengalaman yang sangat menyenangkan, di dalamnya ada persaudaraan, kebersamaan dll. Selalu di kepala pengendara HD berharap bahwa suatu hari nanti kita akan berkendara bersama," kata Zulfikar menutup e-mailnya. (iy/)