Spanduk satire sempat dipasang di Jl Raya Pabuaran, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, yang rusak dan berlubang. Kini, setelah ada perbaikan sementara dengan menambal menggunakan batu, spanduk tersebut hilang.
Pantauan detikcom di lokasi pada Jumat (19/2/2021) pukul 18.20 WIB, jalan tersebut tidak lagi terdapat spanduk-spanduk satire yang memprotes atas rusaknya jalan tersebut. Kondisi jalan tidak jauh berbeda dengan sebelumnya ketika spanduk-spanduk tersebut masih berdiri.
Ketua RW 13, Pabuaran, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Mulyadi, membenarkan bahwa spanduk tersebut dipasang oleh warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga, warga sekitar sini," ujarnya saat ditemui di rumahnya di hari yang sama.
![]() |
Mulyadi mengatakan tulisan-tulisan itu merupakan bentuk ekspresi dari warga. Dia menilai berkat terpasangnya spanduk itu, jalan tersebut sempat ditambal dengan bebatuan.
"Ya akhirnya dengan ada kaya gitu langsung dikasih makadam (bebatuan) kan, sekarang (sudah) hancur lagi," lanjutnya.
Perihal hilangnya spanduk tersebut dari jalan, Mulyadi mengatakan spanduk tersebut copot dengan sendirinya saat petugas menambal jalan tersebut dengan bebatuan.
"Yang nyopotin, pas diuruk itu ya copot sendiri dia," jelasnya.
Sebelumnya, spanduk-spanduk satire tersebut masih berdiri tegak pada Minggu (24/1). Salah satunya bertulis 'Awas Ada Lele'. Ada pula spanduk satire yang berbunyi, 'Mohon maaf jalan sedang diperbaiki tapi bohong'.
![]() |
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya..
Sempat terbaca pula spanduk bertulisan 'Jalan ini ancur kayak jalan cinta kita'. Tak luput pula dari mata pengendara yang lewat saat itu, spanduk bertulisan 'Pelan-pelan, banyak orang puyeng.'
Informasi soal jalan rusak ini dilaporkan oleh Umar Sahidin lewat Pasangmata, pada hari tersebut.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I Dinas PUPR Kabupaten Bogor Agus Sukwanto mengatakan jalan tersebut akan dibeton tahun ini. Ia mengatakan pelaksanaan perbaikan jalan sekitar Juli, menunggu hasil lelang pelaksana perbaikan jalan.
"Sudah (ditinjau), nanti pas proyek juga ditinjau ulang lagi, kalau sudah turun SPK (Surat Perintah Kerja) nya, mudah-mudahan ya secepatnya, bulan Juli. Mudah-mudahan ya, ya tergantung lelangnya," ujarnya saat dihubungi, Rabu (27/1).
![]() |