Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, terendam banjir. Sejumlah warga enggan mengungsi ke luar rumah lantaran takut terpapar virus Corona.
"Nggak mau ah kumpul-kumpul, Corona. Biasanya kan di (Universitas) Borobudur, nggak mau ah, takut. Kita aja sekeluarga di sini. Kalau di sana kan gabung sama orang-orang lain, takut, kita nggak tahu," ujar Lilis (45), warga RT 03 RW 04 Cipinang Melayu, Jaktim, saat ditemui di lokasi banjir, Jumat (19/2/2021).
Lilis menyampaikan dirinya enggan mengungsi. Kata dia, perbekalan untuk keluarganya yang memilih bertahan di rumah sudah tercukupi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak (ngungsi) kita di sini aja nungguin. (Logistik) aman, aman," ucapnya.
Senada dengan Lilis, Iyon, warga RT 01 RW 04, juga enggan mengungsi. Menurut dia, sebagian warga memilih mengungsi lantaran rumahnya tak memiliki dua lantai.
"Biasanya beberapa di Borobudur kalau orang yang memang nggak punya tingkat atas," kata Iyon.
Sementara itu, hal yang berbeda dilakukan Krisnawati (53), warga RT 04 RW 04. Krisnawati memilih mengungsi lantaran rumahnya berada di dekat Kali Sunter.
Meski mengungsi, Krisnawati tetap mengaku takut terpapar virus Corona. Terlebih, daerah Cipinang Melayu masih berada di zona merah.
"Ya sebenernya sih takut, apalagi saya punya cucu kan, punya bayi nih dua, balita masih kecil-kecil. Wilayah kita juga wilayah zona merah," kata Krisnawati.
Tonton Video: Cerita Warga soal Banjir di Cipinang Melayu: Air Cepat Naik