Seorang nelayan di Aceh Singkil, Aceh, Sojinema Zega (35), tewas diterkam buaya saat berenang mencari ikan dan teripang. BKSDA Aceh menyebut sudah meminta warga berhati-hati saat beraktivitas di lokasi tersebut.
"Sebetulnya itu kan habitat buaya itu. Artinya, kami sudah mensosialisasikan ke masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya, karena di situ memang habitat buaya itu," kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).
Agus mengatakan BKSDA sudah meminta masyarakat mengurangi aktivitas penangkapan ikan di lokasi yang diperkirakan merupakan habitat buaya. Sosialisasi terus dilakukan supaya masyarakat waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita yang harus lebih memahami situasinya karena itu bukan area masyarakat yang dimasuki buaya, itu memang area buaya yang dimasuki masyarakat," jelas Agus.
"Intinya, itu kawasan yang kita lakukan rutinitas penjagaan, sosialisasi rutin ke masyarakat. Hal-hal itu yang kita lakukan, tidak ada hal khusus yang kita lakukan berkaitan dengan itu," sambung Agus.
Agus menyebut ada sejumlah lokasi di Aceh Singkil yang menjadi habitat buaya. Reptil tersebut umumnya terdapat di pulau-pulau tak berpenghuni
"Ada beberapa tempat di situ yang memang sudah merupakan habitat buaya muara yang ada di situ. Dan itu memang wilayah-wilayah yang memang pulau-pulau kosong yang memang habitat buaya," ujarnya.
Sebelumnya, seorang nelayan di Aceh Singkil, Sojinema Zega (35), tewas diterkam buaya saat berenang mencari ikan dan teripang, Kamis (18/2) dini hari. Jenazah korban dilepas setelah reptil itu ditombak teman korban.
"Korban meninggal di lokasi kejadian di sekitar Pulau Banda, Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil," kata Sekretaris Satgas SAR Kepulauan Banyak Yudistira, Kamis (18/2).
(agse/jbr)