Banjir menggenangi salah satu permukiman warga di Jalan Kemang Utara IX RT 11, RW 4, Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Banjir itu terjadi dua hari berturut-turut dengan ketinggian kurang-lebih 1 meter.
Warga pun menuturkan pengalamannya dilanda banjir Jakarta hari ini. Salah satunya Warno (55), warga RT 11, RW 4. Dia mengatakan banjir ini mulai menggenangi sejak pukul 03.00 WIB, Jumat (19/2/2021).
"(Banjir) dari semalam jam 3, ketinggiannya kurang-lebih 1 meter," ujar Warno saat ditemui di lokasi banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warno menyebut, sehari sebelumnya, banjir juga melanda kawasan rumahnya. Dia mengatakan saat itu banjir sempat surut. Namun, hujan deras yang mengguyur Jakarta membuat banjir kembali datang.
"Kemarin udah banjir, terus nggak lama kering, datang lagi banjir lagi, ibaratnya dua kali banjir. Jadi surut, ujan deras, banjir lagi," ucapnya.
"Iya di sini langganan banjir, karena memang rendah (letak kampung). Selalu banjir kalau hujan," tambahnya.
![]() |
Warno mengungkapkan, Ketua RT sudah memperingatkan warga untuk mengantisipasi datangnya banjir. Karena itu, warga pun sudah siaga banjir.
"Ada ada (peringatan). Pak RT beri tahu akan datang banjir besok atau hari apa. Jadi ibaratnya masyarakat siap untuk bersiap-siap siaga," ujarnya.
Warno berharap kepada pemerintah agar banjir ini bisa ditanggulangi supaya tidak terjadi lagi. Menurutnya, banjir ini berasal dari luapan Kali Krukut.
"Untuk ke depannya, mudah-mudahan masyarakat penginnya diperbaiki, supaya bagaimana menanggulangi banjir," ucapnya.
Warga RT 11 lainnya, Agus (54), menyebut banjir yang kedua ini cukup cepat proses surutnya. Sekitar pukul 07.00 WIB banjir sudah mulai surut.
"Hari ini cepat sih surutnya, jam 7-an sudah surut," kata Agus.
Agus mengaku jarang mengungsi meski dilanda banjir. Menurutnya, tak ada bedanya tinggal di pengungsian maupun di rumahnya.
"Saya jarang ngungsi. Paling saya keluar-keluar rumah saja, nggak pernah ngungsi ke pengungsian. Ya sama saja di rumah sama di pengungsian," ujar Agus.
(mae/mae)