Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menjelaskan alasan penambahan kasus Corona di Ibu Kota turun drastis ke angka 373. Hal ini terjadi karena adanya data yang tertunda.
"Perlu disampaikan bahwa data kasus positif hari ini bukan merupakan data secara keseluruhan lantaran laboratorium kesulitan meng-input data pemeriksaan spesimen," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangannya, Kamis (18/2/2021).
"Kesulitan penginputan data ini akibat sedang dilakukannya perbaikan koneksi untuk mempercepat sistem penginputan dari Kementerian Kesehatan Ri," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi menyebutkan data yang tertunda akan diakumulasikan pada laporan berikutnya. "Untuk all records akan masuk datanya besok (Jumat)," kata Dwi.
Untuk itu, ia mengimbau warga agar tak berasumsi wabah COVID-19 di DKI Jakarta terkendali ketika melihat penurunan kasus.
"Mohon tidak diasumsikan bahwa data yang sedikit ini karena wabah sudah benar-benar terkendali karena besok kemungkinan akan ada akumulasi data dari yang sebelumnya tidak bisa dilakukan penarikan melalui sistem," terangnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan Dinkes DKI Jakarta, penambahan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 373. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai hari ini sebanyak 13.627 orang (orang yang masih dirawat/isolasi). Total jumlah kumulatif kasus di Jakarta sebanyak 321.111 kasus.
Simak video 'Wagub Riza: Angka Kesembuhan Covid-19 di DKI Tertinggi di RI':
(isa/isa)