Menapaki Erotisme 'Thai Girls'

Menapaki Erotisme 'Thai Girls'

- detikNews
Senin, 13 Feb 2006 09:52 WIB
Jakarta - Dentuman musik berbau R&B tak henti-hentinya mengiringi 5 penari cantik asal negeri gajah putih, Thailand. Tarian erotis nan gemulai seakan mengiringi para cluber menikmati malam di sebuah klub yang berada di kawasan Jakarta Barat.Bau asap rokok dan alkohol di sekeliling ruangan yang penuh pernak pernik dan kilatan lampu, tak menjadi aral bagi kelima gadis ini untuk memuaskan birahi pengunjung yang hadir. Dengan hanya dibalut penutup bagian dada yang sangat tipis dan transparan, goyangan penari itu begitu memaksa birahi para laki-laki yang sudah mabuk oleh minuman.Malam itu adalah hari biasa, yakni Rabu. Namun bagi kalangan penikmat dunia gemerlap malam (dugem), Rabu adalah hari gaul mereka selain di hari weekend. Gelaran di Rabu Gaul (Raul) -- istilah mereka para dugemer -- sengaja dimanfaatkan para pengelola tempat hiburan untuk menampilkan sesuatu yang lain, termasuk tarian erotis cewek Thailand ini.Jadi maklumlah apabila suasana di klub itu tambah meriah dengan gelaran seperti itu. Terlebih lagi para gadis Thailand ini terbilang berani dan tak sungkan-sungkan untuk sekadar kissing ataupun petting dengan para pengunjung di atas panggung.Seperti pada malam itu, seorang pengunjung yang sudah mabuk, langsung naik ke atas meja bartender. Sambutan hangat pun menghampiri pria bermata sipit yang umurnya kira-kira 30 tahun itu.Sambil memeluk, tangan pria yang sudah diburu nafsu meniti semua lekuk tubuh penari itu. Bahkan tangannya pun sempat masuk ke sela-sela kain penutup dada dan celana dalam ketat seorang penari berambut panjang itu.Sorakan pengunjung pun membahana, seakan memberi spirit kepada pasangan itu untuk beraksi yang lebih binal lagi. Dan ini biasa terjadi dalam setiap acara yang digelar klub ini.Jam telah menunjukkan pukul 01.00 dinihari. Kelima gadis Thailand itu pun berhenti menari untuk beristirahat. Saat itu juga seorang rekan yang satu meja dengan tempat detikcom duduk, langsung menuju ruangan para penari yang letaknya berdekatan dengan sebuah toilet.Tak lama kemudian, dia pun menggandeng tangan gadis Thailand dan langsung memperkenalkannya. "Hai, nama saya Suchada," katanya singkat. Tadinya kami agak kesulitan dengan namanya yang aneh, tapi setelah dia menuliskan namanya baru bisa diketahui kalau namanya Suchada.Pembicaraan pun berlangsung janggal, karena Suchada kurang mengerti bahasa Inggris. "Duh bahasa Inggris aja agak susah apalagi pakai bahasa Indonesia," gerutu Irfan, sebut saja demikian. Padahal Irfan sengaja datang ke tempat itu untuk bisa kencan semalam dengan gadis Thailand.Tak lama berselang seorang Mami -- sebenarnya tak layak disebut Mami, karena masih muda dan cantik -- menghampiri kami. "Gimana guys, tertarik?" tanya Mami itu, tanpa basa-basi.Lewat Mami Ana inilah bisa diketahui berapa tarif kencan semalam dengan para gadis Thailand ini. Untuk sekali kencan paling tidak harus merogoh kocek antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Tapi itu semua tergantung negosiasinya.Irfan tadinya ingin mengurungkan niat untuk one night stand dengan gadis Thailand ini karena kesulitan berkomunikasi. Tapi niat itu akhirnya dia buang jauh-jauh ketika mata gadis itu memandang cukup lekat kepada Irfan dan membuatnya terbius. Memang mata gadis ini begitu indah, tetap berbinar kendati ruangan di tempat sangat temaram.Transaksi pun selasai. Irfan akhirnya sepakat untuk melepaskan malam indahnya bersama gadis Thailand ini di sebuah hotel berbintang lima di Jalan Sudirman. Sambil berbisik, seorang teman memasukan tiga buah kondom ke saku celana Irfan. "Buat jaga-jaga man," celetuk Boby yang kebetulan duduk di samping Irfan.Irfan pun melenggang keluar sambil menggandeng mesra Suchada. Dan pengunjung pun tetap menikmati tarian gadis Thailand lainnya, yang melambungkan fantasi seks kaum laki-laki. And the party goes on. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads