Peluru Nyasar Kena Ibu Hamil di Gowa Saat Nonton TV Diselidiki Propam

Peluru Nyasar Kena Ibu Hamil di Gowa Saat Nonton TV Diselidiki Propam

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 16 Feb 2021 19:09 WIB
Rumah ibu rumah tangga di Gowa yang terkena peluru nyasar saat nonton TV (Hermawan/detikcom).
Rumah ibu rumah tangga di Gowa yang terkena peluru nyasar saat nonton TV. (Hermawan/detikcom).
Gowa -

Kasus peluru nyasar yang mengenai Suriani (33), ibu hamil 8 bulan, saat menonton televisi turut diselidiki Propam Polres Gowa. Penyelidikan Propam untuk mencari tahu apakah terjadi letusan di sekitar rumah korban saat kejadian.

"Hasil pemeriksaan saksi yang ada di TKP terus dengan adanya Propam juga untuk cek di TKP apakah ada letusan sebelumnya," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir kepada wartawan di lokasi, Selasa (16/2/2021).

Selain Propam, Reksrim Polres Gowa tengah berkoordinasi dengan Tim Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki letusan tembakan di sekitar rumah korban. Termasuk menerjunkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pun bersama tim Resmob Polda dan Inafis Polres Gowa melakukan olah TKP semalam. Namun, untuk lebih memperjelas lagi, kita koordinasi dengan Labfor Polda Sulsel untuk menentukan benda yang ditemukan diduga proyektil apakah peluru organik atau bukan," kata dia.

Saat ditanya lebih lanjut, apakah saat ini sudah diidentifikasi apakah proyektil di rumah korban berasal dari senjata api atau bukan, Jufri menjawab hal tersebut masih memerlukan proses lebih lanjut di Labfor Polda Sulsel.

ADVERTISEMENT

"Yang jelasnya belum bisa kita tentukan itu dari peluru organik atau senjata rakitan, yang jelasnya kita temukan di TKP ada proyektil dan kita baru lakukan tim olah oleh Labfor," katanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, IRT bernama Suriani tertembak peluru nyasar saat menonton televisi bersama suaminya di rumahnya di Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Gowa, Senin (15/2/2021). Suami korban, Muhammad Yamin Kasim (33), menyebut istrinya terkena tembakan peluru nyasar di bagian dahi sebelah kanan.

Dia mengatakan dahi istrinya seketika mengalami pendarahan yang cukup hebat. Dia pun mengikat kepala istrinya dengan kain agar pendarahan terhambat.

"Jadi setelah itu saya spontan buka baju untuk ikat lukanya supaya menghambat keluar darahnya," kata Kasim kepada wartawan.

Kondisi Suriani pun sempat mengalami pusing. Namun kondisi korban yang juga sedang hamil tua itu perlahan membaik setelah dirawat di rumah sakit.

"Kondisinya ibu masih agak oleng, pusing. Sempat juga tadi penglihatannya agak gelap. Tapi sejauh ini baik-baik saja," kata Kasim.

Halaman 2 dari 2
(hmw/nvl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads