"Kami berharap bapak Kapolri bisa memberikan ruang untuk adanya penambahan pengetahuan atau pendidikan tentang kebencanaan bagi prajurit Polri, baik tingkat eselon bintara maupun sekolah perwira," ujar Doni dalam sambutannya di Rapim Polri, Selasa (16/2/2021).
Doni mengatakan pendidikan kebencanaan bagi prajurit Polri sangat dibutuhkan, mengingat anggota Polri menjadi pihak yang hadir terlebih dulu setiap ada kasus bencana.
"Karena TNI dan Polri selalu berada di hampir wilayah nasional kita, dengan adanya pengetahuan yang dimiliki oleh para anggota Polri diharapkan anggota Polri bisa ikut membantu pemerintah mengedukasi masyarakat," sebut Doni.
Selain itu, pengetahuan kebencanaan yang dikuasai anggota Polri dapat mengedukasi pejabat daerah. Apalagi, kata Doni, saat ini banyak daerah yang mengabaikan rencana tata ruang wilayah.
"Banyak daerah yang peruntukannya seharusnya tidak boleh untuk permukiman tetapi dipaksakan menjadi daerah pemukiman akhirnya kondisi-kondisi di tengah masyarakat terjadi bencana banjir bandang dan tanah longsor. Ini semua faktor dominannya adalah alih fungsi," terang Doni.
Doni berharap meningkatnya pengetahuan prajurit Polri juga dapat menyelamatkan masyarakat dari bahaya bencana. Di kesempatan yang sama, Doni meminta dorongan Mabes Polri soal tambahan anggaran terkait peralatan kebencanaan.
"Mabes Polri bisa mengusulkan anggaran tambahan kepada pemerintah lewat kementerian keuangan untuk mengalokasikan alat perlengkapan yang berhubungan dengan kebencanaan termasuk seperti yang sekarang terjadi di Sulawesi Barat, di mana tidak sedikit perlengkapan milik Polri yang dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak," tuturnya. (isa/tor)