Hampir semua tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta Selatan menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jaksel M Helmi mengatakan total sudah ada 97% nakes yang sudah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama.
"Vaksin sasaran di tenaga kesehatan, kurang-lebih 23.120. Dan untuk cakupan ini sekitar 97%. Dan Jakarta Selatan termasuk yang tertinggi cakupannya di DKI," ujar Helmi kepada wartawan di Kantor Wali Kota Jaksel, Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Selasa (16/2/2021).
Helmi menjelaskan, data tersebut diperbarui pada (13/2) lalu. Data jumlah nakes di Jakarta Selatan berada pada laporan KCP-PEN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 23.120 Jaksel itu, laporan dari dashboard KCP-PEN itu, ada dari resmi itu sudah capaiannya adalah 21.486 atau sebanyak 92,8%. Itu untuk yang dosis pertama, untuk dosis kedua sudah 11.485 atau 49,7%," jelasnya.
Lebih lanjut, Helmi menerangkan belum semua nakes di Jaksel mendapat vaksin karena saat pemeriksaan ada yang kondisi kesehatannya menurun. Selain itu, ada nakes yang pernah positif COVID-19 sehingga tidak disuntik vaksin.
"Memang ada yang ditunda. Ditunda karena pada waktu diperiksa pertama kemarin, ada hal misalkan ada darah tinggi atau ada komorbid. Nah, kemudian ada lagi yang tidak bisa divaksinasi karena dia pernah terinfeksi. Nah, itu yang belum disuntik tentunya," katanya.
Menurutnya, para nakes yang proses vaksinasinya tertunda akan dijadwalkan ulang. Namun Helmi mengaku belum mengetahui kapan jadwal tersebut akan dilaksanakan.
"Ada wacana demikian (jadwal ulang). Nanti kita sambil lihat menunggu dari kebijakan dari pimpinan tentunya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan pemberian vaksinasi dosis pertama untuk tenaga kesehatan (nakes) mencapai 89,2 persen. Bahkan 45 persen nakes telah menjalani penyuntikan vaksin tahap kedua.
"Cakupan di DKI Jakarta 14 Februari 2021 per pukul 18.00 untuk pemberian dosis pertama sudah hampir selesai atau 89,2% bahkan sebanyak 45% sudah mendapatkan vaksin dosis kedua," kata Riza Patria melalui akun Instagram-nya, @bangariza, seperti dikutip detikcom, Selasa (16/2).
"Untuk Jakarta Barat, (Jakarta) Pusat, (Jakarta) Selatan sudah di atas 90%, untuk Kepulauan Seribu sudah 56%," sambungnya.
Lebih lanjut Riza menjelaskan, kemampuan vaksinasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta saat ini mencapai 19 ribu. Namun 31 persen nakes tak bisa mengikuti vaksinasi karena beberapa faktor.
"Kemampuan Pemprov DKI Jakarta saat ini 19 ribu penyuntikan per hari. Perlu diketahui, 31% dari total nakes di Jakarta belum bisa divaksin karena mereka adalah penyintas, lansia memiliki komorbid, hamil, dan menyusui," jelasnya.
Simak juga video 'Kemenkes Latih Ribuan Nakes Jadi Komunikator Vaksinasi':