Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Aparatur kembali mengadakan pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Hal ini dilakukan guna meningkatkan dan mengembangkan keterampilan menulis ilmiah populer sekaligus sarana untuk mendapatkan angka kredit bagi para pejabat fungsional.
Kepala Bidang Pelatihan dan Sarana Prasarana M. Adis mengungkapkan pelatihan ini diikuti oleh 20 orang peserta dari berbagai satuan kerja di lingkungan Kementerian ESDM (KESDM) yang dilakukan secara daring sejak 15 hingga 23 Februari 2021. Menurutnya, menulis adalah cara untuk mengekspresikan segala sesuatu ke dalam tulisan.
"Menulis pada hakikatnya adalah upaya untuk mengekspresikan apa-apa yang dilihat, dialami, dirasakan dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan," ujar Adis dalam keterangan tertulis, Selasa (16/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mampu menulis karya tulis ilmiah populer yang baik dan mudah dipahami diperlukan teknik menulis yang kuat dan juga menggunakan sudut pandang yang unik dan cerdas sehingga menggugah rasa ingin tahu dan dapat dipahami oleh pembaca," tambahnya.
Lebih lanjut, pria yang sering menjadi dalang ini menegaskan bahwa penulisan KTI populer tentunya wajib berpedoman pada standar ilmiah. Akan tetapi ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami pembaca.
Sebagai informasi, pelatihan KTI ini menjadi rangkaian bimbingan teknik untuk para aparatur KESDM selama masa pandemi COVID-19 yang dilakukan secara daring. Kali ini, PPSDM Aparatur bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara, Universitas Padjajaran, dan Balai Bahasa Jawa Barat menggunakan aplikasi Smile PPSDM Aparatur untuk mengakses materi pembelajaran dan zoom meeting untuk pembelajaran tatap muka.
Lihat juga Video: Jokowi Bicara Soal Pandemi-Merdeka Belajar di Dies Natalis UNPAD