Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh meminta dokumen kependudukan korban banjir di Jawa Tengah (Jateng) harus diperhatikan. Dinas Dukcapil Jateng ataupun kabupaten/kota diminta segera membuka layanan pergantian dokumen kependudukan.
"Terkait adanya banjir di Jateng, saya instruksikan Disdukcapil Provinsi Jateng dengan Disdukcapil kabupaten/kota setempat untuk segera membuka pelayanan penggantian dokumen kependudukan yang rusak atau hilang akibat banjir," kata Zudan Arif dalam keterangannya, Senin (15/2/2021).
Arahan itu disampaikan dalam Rapat Evaluasi Pelayanan Bulan Januari 2021 dengan semua Kepala dinas dukcapil provinsi dan kabupaten/kota secara daring. Pelayanan yang diberikan kepada korban banjir harus cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal tahun ini kita sudah ada pengalaman pelayanan bagi korban gempa bumi di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan. Tim di dua tempat tersebut alhamdulillah bekerja sangat baik. Saya berharap pelayanan di Jateng juga akan sama baiknya," tuturnya.
Direktorat Dukcapil, katanya, siap memberikan bantuan berupa alat maupun sumber daya manusia bila memang dibutuhkan. Dia mengatakan pergantian dokumen kependudukan merupakan misi kemanusiaan.
"Kami dari pusat siap membantu, memberikan bantuan berupa alat maupun sumber daya manusia untuk dikerahkan membantu misi kemanusiaan rekan-rekan di Jateng," katanya.
Sampai saat ini, katanya, ada warga di enam kabupaten/kota yang mengalami banjir di Jateng. Kabupaten/kota tersebut antara lain adalah Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kota Pekalongan, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Kebumen.
(aik/haf)