Buaya liar dilaporkan muncul di aliran Sungai Pinang, antara TR 4 dan TR 5, di Desa Pinang Luar, Kalimantan Barat (Kalbar). BKSDA Kalbar bersama dengan beberapa instansi lain mencari keberadaan buaya tersebut.
Kepala BKSDA Kalbar Sadtata Noor Adi Rahmanta menggelar rapat di Desa Pinang Luar, dengan perangkat pemerintah desa, polisi, TNI, dan tokoh masyarakat. Sadtata menyebut, setelah ditemukan, buaya akan dipindah ke penangkaran.
"Kita bersama tim BKSDA akan melakukan penangkapan untuk dilakukan pemindahan ke penangkaran, karena sampai saat ini masih simpang siurnya jumlah berapa ekor satwa liar buaya tersebut," kata Sadtata, Senin (15/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedtata menjelaskan, buaya memiliki radius jelajah sekitar 1.500 km, dan daerah kekuasaan sekitar 10 km. Maka proses pencarian buaya tidak mudah dilakukan.
"Namun kalau tidak kita antisipasi, akan mengganggu aktifitas warga Desa Pinang Luar baik untuk mandi, mencari ikan dan sebagainya di sungai," tambahnya.
Saat ini, tim pencarian berpatroli rutin di sepanjang aliran Sungai Pinang. Imbauan agar masyarakat berhati-hati juga terus disampaikan.
(aik/aik)