Soal Kecepatan Vaksinasi Corona, Wiku: Bisa Mulur, Bisa Juga Lebih Cepat

Soal Kecepatan Vaksinasi Corona, Wiku: Bisa Mulur, Bisa Juga Lebih Cepat

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 13 Feb 2021 21:31 WIB
Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Satgas COVID-19 menjelaskan terkait time line atau jadwal vaksinasi virus Corona di Indonesia. Pemerintah rencananya akan menyuntikkan Vaksin Sinovac kepada 1 juta orang setiap harinya.

Awalnya juru bicara Satgas COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito menjelaskan terkait vaksinasi di Indonesia akan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Ini berlaku untuk siapa pun di Indonesia.

"Pertama yang harus dipahami sampai saat ini kebijakan vaksin adalah gratis, yang menyediakan pemerintah, tidak berbayar, siapa pun itu, apakah jenderal, dia tukang becak, dosen, mahasiswa, semua sama gratis," kata Wiku dalam acara webinar PPI London-PPI Greater Leed, Sabtu (13/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Wiku menjelaskan terkait target vaksinasi Sinovac di Indonesia. Berdasarkan kalkulasi, kata dia, pemerintah menargetkan vaksinasi 1 juta orang setiap 1 hari.

"Kalkulasi sementara Indonesia, saya ngomong sementara karena tidak ada yang pasti, kita tahu lawannya SARS-Cov-2, manifestasi, kita tidak tahu, jadi sementara kita hitung 70 persen dari penduduk Indonesia itu 181,5 juta orang. Untuk bisa lakukan itu, kalkulasi di atas meja targetnya bisa kita katakan 1 juta 1 hari," ucap Wiku.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Wiku mengatakan kalkulasi tersebut bergantung pada kondisi wilayah di Indonesia. Menurutnya, setiap wilayah memiliki kecepatan yang berbeda dalam vaksinasi.

"Tapi nggak serta merta kita bisa lakukan itu, Indonesia bukan Jakarta, Jakarta adalah salah satu tempat di Indonesia yang bisa dilakukan dengan cepat, tapi di tempat lain belum tentu seperti itu," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Jokowi Teken Perpres, Tolak Vaksinasi Terancam Tak Dapat Bansos

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut Wiku menjelaskan kecepatan vaksinasi juga bergantung pada ketersediaan vaksin Sinovac. Menurutnya, kondisi vaksinasi bisa berubah-ubah tergantung pada kondisi vaksin yang tersedia.

"Waktunya kalkulasinya bisa jadi mulur, tapi bisa juga lebih cepat. Apa yang bisa buat lebih cepat? Pertama pastikan vaksinnya cukup, sejumlah itu, ada apa nggak? Sekarang kan belum ada, sebagian yang sudah datang 1,2 juta tambah 1,8 juta ditambah, ditambah 10 juta bulk, 15 juta bulk. 15 juta bisa jadi 12 juta, 10 juta jadi 8 juta," jelasnya.

"Rencananya ada akan dari brand lainnya, tetapi perlu waktu moga-moga schedule-nya sesuai, bisa aja fluid karena kondisinya berbeda," lanjutnya.

Kemudian Wiku menjelaskan syarat vaksinasi di Indonesia. Menurutnya, selain usia, masyarakat yang bisa mendapatkan vaksin hanyalah yang dalam kondisi sehat ketika divaksinasi.

"Tentu vaksin tidak bisa diberikan kepada orang yang sakit, hanya pada orang yang sehat, pada saat itu dia sehat, dan ada orang yang punya penyakit lain atau komorbid, itu nggak semuanya bisa. Untuk orang yang tidak bisa divaksin, tentu nggak apa, 100 persen, 70 persen kita vaksin, 30 persen itu yang tidak bisa kita vaksin karena sakit," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads