Helena Lim Terdata Karyawan Apotek, Pemprov DKI: Diduga Bukan Pegawai

Helena Lim Terdata Karyawan Apotek, Pemprov DKI: Diduga Bukan Pegawai

Rahmat Fathan - detikNews
Sabtu, 13 Feb 2021 15:11 WIB
Ahmad Riza Patria (Wilda Hayatun Nufus/detikcom).
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Wilda Hayatun Nufus/detikcom).
Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Helena Lim yang viral karena divaksinasi COVID-19 duluan di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terdata sebagai karyawan apotek. Namun belakangan, ia menduga Helena Lim bukan berstatus karyawan.

"Helena Lim itu terdaftar karena pemilik daripada apotek yang mendaftarkan yang bersangkutan, ditulis di situ sebagai pegawai atau karyawan apotek sehingga dianggap berhak," ujar Riza saat ditemui di Pintu Air Marina, Jalan Karang Bolong, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (13/2/2021).

"Namun, dalam perjalanannya, ternyata diduga yang bersangkutan memang bukan pegawai. Kita akan lihat ya. Diduga yang bersangkutan bukan pegawai," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Riza, Helena Lim didaftarkan sebagai penerima vaksin dari unsur karyawan oleh pemilik apotek, sehingga Helena pun dianggap pantas menerima vaksin.

"Dia itu didaftarkan oleh pemilik apotek sebagai karyawan yang melayani masyarakat di apotek tersebut. Pihak Puskesmas setelah melakukan verifikasi kepada pemilik apotek dinyatakan bahwa yang bersangkutan pegawai, sehingga berhak. Kemudian diinput didata dan diberi vaksin," kata Riza.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Riza belum bisa memastikan apakah Helena Lim dan apoteknya melakukan manipulasi data atau tidak. Ia menyerahkan kasus itu kepada pihak kepolisian.

"Nanti akan dicek. Jadi nanti biarlah pihak kepolisian yang akan melakukan pengecekan, pemeriksaan, penyelidikan," tutur dia.

Diketahui, polemik soal Helena Lim divaksin duluan ini mencuat setelah video yang merupakan bagian dari Instastory di akun Instagram @helenalim899 viral. Video itu menunjukkan proses vaksinasi Corona di Puskesmas Kebon Jeruk. Di serangkaian video itu, Helena dan rombongan tampak antre hingga mendapat vaksin COVID-19.

"Lagi ngantre vaksin. Semoga setelah vaksin, kita bisa ke mana-mana ya, semoga vaksinnya berhasil," ucap Helena dalam salah satu bagian video.

Pemprov DKI sempat menyebut Helena Lim terdaftar sebagai karyawan apotek. Simak di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Soal Polemik 'Crazy Rich Jakut' Helena Lim yang Divaksin Duluan

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan penyelidikan terkait viralnya Helena Lim yang divaksin COVID-19 duluan di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan petugas puskesmas telah melakukan tugasnya sesuai dengan SOP.

Riza mengatakan Helena Lim tercatat sebagai karyawan apotek. Oleh karena itu, petugas puskesmas memberi vaksinasi kepada wanita yang dikenal sebagai 'crazy rich Jakarta Utara' ini.

Namun masalah kebenaran data Helena Lim sebagai karyawan apotek akan menjadi ranah kepolisian untuk mengungkapnya. Dia mengatakan karyawan apotek yang melayani pelanggan memang bisa menjadi penerima vaksinasi COVID-19.

"Terkait dimungkinkan yang bersangkutan melakukan manipulasi data, itu nanti menjadi kewenangan pihak kepolisian yang sudah melakukan pemeriksaan dan pengecekan. Nanti kita tunggu hasilnya. Jadi memang, menurut ketentuan, apotek dimungkinkan diperbolehkan mendapat vaksin sejauh yang mendapatkan adalah pegawai yang terlibat aktif terlibat memberikan pelayanan. Kalau pemilik yang tidak terlibat dalam memberikan pelayanan, seharusnya tidak masuk yang mendapatkan," kata Riza kepada detikcom, Jumat (12/2).

Halaman 2 dari 2
(hel/hel)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads