Guru honorer SDN 169 Desa Sadar, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Hervina (34), yang dipecat karena mem-posting gaji Rp 700 ribu di media sosial sudah meminta maaf ke kepala sekolah (kepsek) tempatnya mengajar. Namun Hervina, yang sudah 16 tahun mengajar, mengaku permohonan maafnya diacuhkan kepala sekolah bernama Hamsina.
"Saya minta maaf lewat WhatsApp, bilang 'minta maaf kalau ada yang salah di posting-anku, bukan maksudku menjelekkan (ibu kepala sekolah), saya posting seperti itu karena saya berterima kasih, saya dikasih dana bos selama 4 bulan, jadi langsung saya bayar utangku'," ujar Hervina kepada detikcom, Kamis (11/2/2021).
Hervina menegaskan niat dia mem-posting gaji Rp 700.000 tersebut ke akun media sosial Facebook miliknya sebagai bentuk terima kasih karena telah diberi gaji dan dengan gaji itu dia mampu membayar utangnya serta memberikan sisanya kepada orang tuanya. Namun niat Hervina memberi penjelasan itu tidak disambut baik kepala sekolah yang sudah murka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada (dibalas permintaan maaf), cuma saya WA (tidak dibalas), saya telepon tidak diangkat," ungkapnya.
Kini Hervina sudah berhenti mengajar di SDN 169 Desa Sadar. Hervina, yang sudah mengajar sejak 2005 di SD tersebut, kini harus rela posisinya diisi orang lain.
"Karena ada sudah yang gantikan jadi saya tidak pernah masuk sudah. Harapannya mengajar lagi. Begitu sih," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>
Hevina juga sempat bertemu dengan kepsek tersebut di sebuah acara duka di wilayah Kecamatan Lappariaja, Bone. Namun, Hervina menyebut sang kepsek buru-buru langsung pergi saat melihatnya.
"Pernah di Lapri (Lappariaja), kebetulan ada yang keluarga meninggal, tapi ketemu dari jauh. Karena itu saja dia lihat saya, mungkin dia perhatikan betul-betul saya, langsung tidak ada di situ, di tempatnya," paparnya.
Padahal, saat itu Hervina hendak menjelaskan maksudnya mem-posting gaji Rp 700.000 yang dia terima.
"Saya kan tidak ada mau menjelekkan. Malah saya terima kasih banyak, itu hari karena saya terima (Rp 700.000) bisami juga saya bayar utangku Rp 500 ribu. Biasa itu ibu rumah tangga, ambil saja dulu (ngutang nanti dibayar). Makanya saya terima kasih banyak karena itu hari langsung saya bayar utangku," tuturnya.
detikcom sudah mencoba mengkonfirmasi Kepala SDN 169 Desa Sadar yang dimaksud, tapi panggilan telepon dan pesan singkat belum direspons.