Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengaku daerahnya mengalami defisit anggaran sehingga tidak punya dana untuk mengaspal jalan menuju Buket Hagu, daerah yang dihuni transmigran sejak era Presiden Soeharto. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempersilakan Pemkab Aceh Utara mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) ke pemerintah pusat untuk memperbaiki jalan itu.
"Selain melalui APBD, salah satu alternatif penanganan jalan tersebut bisa diusulkan melalui mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK). Bupati Aceh Utara bisa mengusulkan programnya," kata juru bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmadijaja, kepada detikcom, Kamis (11/2/2021).
Jalan di Aceh Utara yang butuh diaspal adalah jalan dari Lhoksukon (ibu kota Kabupaten) menuju Buket Hagu. Endra menerima informasi dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), jalan tersebut adalah jalan kabupaten. Dari 14 km jalan, ada 7 km jalan yang belum diaspal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari komunikasi dengan BPJN Aceh dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Utara, lokasi yang rusak sebagian terletak pada ruas jalan yang belum diaspal diakibatkan oleh curah hujan tinggi," kata Endra.
Dinas PU setempat telah selesai melakukan pengerasan jalan, yakni dengan menggunakan bebatuan. Namun pengaspalan belum bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran Pemkab Aceh Utara. Solusinya adalah usul DAK ke pemerintah pusat.
"Bisa diusulkan program penanganannya oleh Dinas PU melalui Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Aceh Utara dengan DAK, untuk 2022," kata Endra.
![]() |
![]() |
![]() |
Selanjutnya, harapan dari Buket Hagu:
Kepala Desa (Keuchik) Buket Hagu bernama Syamsul Arifin berharap jalan menuju Buket Hagu diaspal. Soalnya, jalanan yang dibuka sejak era Soeharto itu belum pernah diaspal, kecuali hanya sebagian ruas jalan dekat Lhoksukon saja.
"Kami jangan dianaktirikanlah. Tolong lirik kami di sini," kata Syamsul Arifin selaku Kepala Desa Buket Hagu, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, kepada detikcom, Jumat (5/2).
"Kami sangat berharap sekali agar jalan kami diaspal," kata Arifin.