Sebuah video sempat viral di media sosial menunjukkan anggota polantas batal menilang pengemudi mobil karena memiliki 'CCTV'. Terkait kejadian itu, Ditlantas Polda Metro Jaya akan memanggil anggota tersebut untuk diminta klarifikasi.
"Kita coba panggil yang bersangkutan anggotanya, kita akan klarifikasi seperti apa kejadiannya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Sambodo mengatakan, klarifikasi dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan. Peristiwa itu diketahui terjadi pada September 2020 silam, namun viral kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti mudah-mudahan dengan ada klarifikasi tersebut, kita bisa mencapai titik temu, titik terang, sebetulnya apa sih yang terjadi pada kejadian itu," jelas Sambodo.
Lebih lanjut, Sambodo mengakui bahwa anggota tersebut berpangkat Brigadir yang bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
"Anggota Ditlantas Polda Metro Jaya, (pangkat) Brigadir, bintara," tuturnya.
Video rekaman 'CCTV' itu sempat viral dan mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPR, Arsul Sani. Arsul Sani me-retweet video viral pengemudi tak jadi ditilang karena punya 'CCTV' itu.
Video viral ini diambil dari dash cam si pengemudi. Awalnya, pengendara itu hendak keluar tol.
Di ujung ada polisi yang kemudian menyetopnya. Polisi tersebut menjelaskan bahwa si pengemudi melanggar marka jalan.
Simak pernyataan Arsul Sani di halaman selanjutnya
Akan tetapi, si pengemudi menepis polisi dan menyebut dia punya 'CCTV' atau dalam hal ini dash cam.
"Saya nggak melanggar loh, Pak, saya lihat belum garis segitiga itu," kata pengendara mobil.
"Di sini kelihatan jelas, Pak, Bapak yang mengendarai," timpal seorang polisi.
"Ini, Pak, saya ada CCTV di sini. Saya lihat di sini ada," ucap pengendara mobil.
Polisi itu kemudian menanyakan tujuan si pengemudi mobil. Setelahnya, polisi mempersilakan pengemudi itu melanjutkan perjalanan dan tidak ada tilang menilang.
"Begini Pak, saya kan lebih ini lagi... mau ke mana memangnya?" ujar polisi itu.
"Ya sudah jalan," imbuhnya.
Arsul Sani yang menyoroti video itu menyinggung soal konsep 'Presisi', yang menjadi makalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia berharap polisi bisa berbenah ke depannya.
"Selamat pagi, Pak Kakorlantas @NTMCLantasPolri. Video viral ini tunjukkan polantas kita msh jauh dr "presisi" spt janji Pak Kapolri di Kom III @DPR_RI. Hayo, Pak Kakorlantas agar dibenahi spy tdk jadi bahan gunjingan netizen. Selamat berkerja.... @DivHumas_Polri @TMCPoldaMetro," kata Arsul Sani di akun Twitter, @arsul_sani. Arsul mengizinkan cuitannya dikutip.