Isu Liar Ustadz Maaher Disiksa Dibantah Keluarga Mentah-mentah

Round-up

Isu Liar Ustadz Maaher Disiksa Dibantah Keluarga Mentah-mentah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 10 Feb 2021 08:28 WIB
Ustadz Maaher
Ustadz Maaher
Jakarta -

Soni Eranata atau Ustadz Maaher At-Thuwailibi tutup usia. Sayangnya, ada isu liar Ustadz Maaher sempat disiksa sebelum meninggal dunia yang nyatanya dibantah mentah-mentah pihak keluarga.

Ustadz Maaher yang berstatus tahanan kejaksaan meninggal dunia di Rutan Bareskrim, Senin (8/2/2021). Pihak keluarga menegaskan selama ditahan Ustadz Maaher diperlakukan dengan baik.

"Aman kok, almarhum nggak disiksa. Sejauh ini penyidik perlakuannya baik," ujar Jamal, kakak ipar almarhum Ustadz Maaher di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Banten, Selasa (9/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamal menuturkan, banyak pihak yang menanyakan ihwal kebenaran Ustadz Maaher mengalami penyiksaan sebelum meninggal dunia. Dia pun menegaskan bahwa kabar tersebut merupakan hoax.

"Jadi minta tolong teman-teman media bantu nge-counter hoax-hoax itu lah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Iya ngebantah, nggak bener itu semua," kata dia memastikan.

Jamal mengatakan Ustadz Maaher sebelumnya menderita penyakit TB usus, jauh sebelum tersandung kasus ujaran kebencian. Ustadz Maaher, kata dia, tengah menjalani perawatan sebelum ditahan.

Simak video 'Pengacara Ungkap Penyakit Ustaz Maaher Sebelum Wafat di Rutan':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Polri membenarkan Ustadz Maaher meninggal dunia karena sakit. Namun Polri menyebut sakit yang diderita Ustadz Maaher sensitif.

"Yang jadi pertanyaan itu, kenapa Saudara Soni Ernata meninggal? Ini karena sakit. Saya tak bisa sampaikan sakitnya apa karena sakit yang sensitif," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam jumpa pers, Selasa (9/2/2021).

Argo menegaskan, pihaknya tidak akan mengungkap penyakit yang diderita oleh Ustadz Maaher. Pertimbangannya adalah terkait keluarga Ustadz Maaher.

"Ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Jadi kita tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa karena penyakitnya adalah sensitif, ini masalahnya," ujarnya.

"Bisa membuat nama baik keluarga juga tercoreng," tambah Argo.

Untuk diketahui, sewaktu menjadi tahanan Dittipidsiber Bareskrim, Ustadz Maaher sempat dibantarkan karena sakit. Keluarga sempat meminta Ustadz Maaher dirawat di RS Ummi.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads