Satgas COVID-19 menjabarkan zona risiko penularan virus Corona per 7 Februari 2021. Jumlah zona risiko tinggi penularan Corona pada minggu ini turun, sedangkan zona risiko penularan sedang terjadi peningkatan.
"Perkembangan peta zonasi risiko terdapat penurunan daerah ke zona risiko tinggi jika pada minggu sebelumnya terdapat 63 kabupaten/kota maka jumlahnya menurun jadi 43 kabupaten/kota. Namun demikian, sangat disayangkan untuk daerah yang masuk zona risiko sedang jumlahnya kembali mengalami peningkatan dari 322 kabupaten/kota pada minggu lalu menjadi 346 kabupaten/kota," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/2/2021).
Berikut ini zonasi risiko per 7 Februari 2021:
1. Risiko tinggi (zona merah): 63 jadi 43
2. Risiko sedang (zona oranye): 322 jadi 346
3. Risiko rendah (zona kuning): 144 jadi 109
4. Tidak ada kasus baru (zona hijau): 11 jadi 12
5. Tidak terdamapk (zona hijau): 4
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wiku mengingatkan bahwa zona risiko sedang bukanlah zona aman. Penularan bisa saja terjadi di zona ini dan dapat pindah ke zona risiko tinggi.
"Penting untuk diingat bahwa zona risiko sedang bukanlah zona aman, sedikit saja lengah maka daerah di zona risiko sedang dapat pindah ke zona risiko tinggi dan ini harus dihindari. Mohon agar target perpindahan zonasi tidak difokuskan pada zona merah, tetapi juga zona oranye sehingga dominasi zona risiko dapat mendapat menjadi zona kuning dan zona hijau," tutur Wiku.
Kepada kepada daerah, Wiku meminta agar memperhatikan zona risiko ini. Serta menggunakan data zona risiko sebagai acuan dalam membuat kebijakan.
"Saya juga mengajak kepada pimpinan dapat menjadikan zonasi risiko ini sebagai suatu peringatan dan juga dasar dalam mengambil kebijakan dalam menangani pandemi COVID-19 di daerahnya secara akurat dan tepat sasaran," jelasnya.