Menkes Akan Libatkan Babinsa-Bhabinkamtibmas untuk Tracing COVID-19

Menkes Akan Libatkan Babinsa-Bhabinkamtibmas untuk Tracing COVID-19

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 09 Feb 2021 13:06 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan terkait kebutuhan Indonesia dalam tracing virus Corona (COVID-19). Menkes Budi Gunadi akan melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dalam tracing COVID-19.

Hal itu disampaikan Menkes Budi Gunadi dalam rapat kerja bersama Komisi IX di kompleks gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (9/2/2021). Menkes Budi Gunadi awalnya menyampaikan Indonesia memerlukan 80 ribu pelacak atau tracer.

"Untuk tracing-nya, aturannya dari WHO adalah kita mesti memiliki 30 tracer per 100 ribu penduduk. Jadi kalau penduduk kita 269 juta, dihitung-hitung butuh 80 ribu tracer," ucap Budi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkes Budi Gunadi mengatakan saat ini Indonesia baru memiliki 5.000 lebih tracer di seluruh daerah. Karena itu, menurut Menkes Budi, diperlukan perekrutan tracer secepatnya.

"Karena ini mesti dilakukan cepat, kita mencari vehicle atau cara yang paling cepat bisa merekrut orang-orang yang mengenal daerahnya. Kalau bisa, yang sudah di sana, dan kita bisa suruh cepat dan disiplin dia jalan," kata Budi.

ADVERTISEMENT

Sejumlah anggota Komisi IX DPR dalam rapat memberi saran untuk melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai tracer. Menkes Budi Gunadi menjelaskan memang sudah ada rencana untuk melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di seluruh Indonesia untuk menjadi tracer COVID-19.

"Terima kasih tadi ada masukan salah satu dari bapak anggota Dewan kita kontak dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas karena masing-masing mereka punya sekitar 60 ribu sampai 80 ribu anggota hampir di seluruh desa," sebutnya.

Budi Gunadi menyebut sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk melibatkan Babinsa sebagai tracer COVID-19. Selanjutnya, para Babinsa akan segera diberi pelatihan tracing di puskesmas.

"Seluruh Babinsa mulai besok akan dilatih oleh puskesmas, puskesmas tetap sebagai pemegang komando untuk surveillance kesehatannya dan ada petugasnya di sana untuk koordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar mereka diajari bagaimana melakukan tracing. Begitu ada kontak erat, kita kasih target mereka bisa nggak 15-30 orang dalam 2 minggu sebelumnya teridentifikasi dalam 72 jam di-trace. Begitu sudah dapat, orang-orang ini harus segera dites, tesnya harus dengan tes antigen supaya cepat," ujarnya.

(maa/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads