Ketua Umum Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Pangeran Aiko berharap insan pers untuk selalu jernih dan berimbang dalam pemberitaan, terlebih di masa pandemi kali ini. Hal itu disampaikannya bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada hari ini.
"Di situasi pandemi ini insan pers harus menyodorkan berita yang berimbang. Harus jadi penjernih suasana. Pemberi informasi yang valid. Perlu diingat masyarakat sudah sangat cerdas. Di sisi lain saat ini begitu banyak sumber informasi yang bisa didapat. Bila pers sudah mulai tidak berimbang dalam pemberitaan tinggal menunggu hari kematiannya saja," ungkap Pangeran Aiko dalam keterangan tertulis, Selasa (9/2/2021).
"Tak bisa dipungkiri insan pers ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Diperingati tanggal 9 Februari karena mengacu kepada terbentuknya asosiasi wartawan nasional yaitu PWI," imbuhnya.Pangeran Aiko juga menceritakan soal sejarah diperingatinya Hari Pers Nasional yang bermula sesudah Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945. Ia pun mengatakan sebenarnya usia pers sudah lahir jauh sebelum Indonesia merdeka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Waketum SWI Putra Gara ketika dihubungi menyoal dunia jurnalisme saat ini menjawab dengan lugas dan singkat.
"Melempem," tuturnya.
Sebagai informasi, Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2021 kali ini mengusung tema 'Bangkit dari Pandemi, Pers sebagai Akselerator Perubahan dan Pemulihan Ekonomi'. Bermula sesudah Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945 para insan pers Indonesia memiliki peran ganda sebagai aktivis politik juga aktivis pers.
Perjuangan para pekerja pers ini akhirnya diwadahi dalam lembaga yang akhirnya diberi nama Persatuan Wartawan Indonesia pada tanggal 6 Februari 1946.
Tiap era pers mewakili tantangan dan perjuangan tersendiri, mulai dari ancaman agresi negara lain, keadaan politik dan ekonomi yang tidak stabil juga tugas mempertahankan dan mensyiarkan kemerdekaan Indonesia memberikan rasa kebersamaan dan visi yang sama di setiap anggota PWI.
Dalam perjalanannya banyak asosiasi-asosiasi wartawan yang terbentuk. Salah satu asosiasi wartawan yang terbentuk di era digital adalah SWI (Sekber Wartawan Indonesia) yang didirikan oleh Herry Budiman, Putra Gara, Isson K, Frans, Sang Alang, Pangeran Aiko dan beberapa teman sejawat.
(ega/ega)