Suara Warga Jakarta di Bantaran Ciliwung yang Kembali Kebanjiran

Round-Up

Suara Warga Jakarta di Bantaran Ciliwung yang Kembali Kebanjiran

Tim detikcom - detikNews
Senin, 08 Feb 2021 23:22 WIB
Banjir masih merendam wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta. Di Kebon Pala, Kampung Melayu ketinggian air mencapai 190 cm.
Banjir di Jakarta (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Warga di bantaran Kali Ciliwung kembali kebanjiran. Banjir kembali melanda wilayah lintasan Kali Ciliwung lantaran hujan deras yang terus-menerus mengguyur Jakarta.

Banjir melanda warga bantaran Kali Ciliwung sejak Minggu (7/2) kemarin. Banjir itu bermula dari Bendung Katulampa yang berstatus siaga 3 pada pagi hari.

Siangnya, banjir setinggi 1-1,5 meter pun melanda kawasan Pejaten Timur dan Rawajati, Jakarta Selatan. Empat RW terendam di Pejaten Timur. Hingga malam, banjir di kawasan itu tidak kunjung surut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berapa lama, banjir menerjang Kampung Melayu, Jakarta Timur, lantaran Kali Ciliwung meluap. Lima RW terdampak. Hingga pagi tadi, banjir masih menggenangi kawasan Kampung Melayu.

Hal sama juga terjadi di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Banjir melanda kawasan ini sejak Senin (8/2/2021) pagi akibat Kali Ciliwung meluap.

ADVERTISEMENT

Setidaknya 42 RW dan 150 RT terendam banjir hari ini. Sebanyak 1.029 warga mengungsi akibat banjir ini.

Kembali direndam banjir, warga pun bersuara. Mereka berharap segera mendapat bantuan dari pemerintah. Para korban banjir mengaku butuh makanan hingga selimut.

"Belum, belum (menerima bantuan) sama sekali. (Harapannya diberikan) bantuan makan atau apalah, minta dilaksanakan," ucap Ujang (62) saat ditemui di Kebon Pala, tepatnya di RT 12 RW 04, Kampung Melayu, Jaktim, Senin (8/2/2021).

"Bantuan lebih cepat terutama untuk kebutuhan balita dan lansia. Kalau bisa seperti makan siang, belum ada. Baru tadi pagi roti dari PMI itu pun jumlahnya nggak cukup, sama air dari BNPB," kata warga lain, Eti (60).

Warga Kampung Melayu lainnya, Beben (47), juga berharap bantuan segera dikirim. Ia mengaku belum menerima bantuan sejak pagi.

"Ya nasi sama pakaian anak-anak aja, kebutuhan anak kecil aja," tutur Beben.

Simak suara warga lainnya di halaman berikutnya.

Lurah Kampung Melayu, Setiyawan, menyampaikan bahwa warga memerlukan bantuan makanan cepat saji. Selain makanan cepat saji, kata dia, para pengungsi memerlukan alat-alat penunjang protokol kesehatan. Apalagi saat ini masyarakat tengah dihadapkan pada situasi pandemi COVID-19.

"Untuk kebutuhan ya makanan siap saji. Ini dari Pemda juga sudah dipersiapkan, dari Sudin Sosial, dan juga dari PMI tadi pagi sudah kita dapat. Siang ini insyaallah dari Sudin Sosial kita akan dapat untuk makanan siap sajinya. Terus di tengah pandemi ini tentunya untuk protokol kesehatan itu yang kita juga perlukan. Seperti masker, hand sanitizer," ujar Setiyawan saat ditemui di salah satu tempat pengungsian, Kebon Pala, Kampung Melayu, Jaktim, Senin (8/2/2021).

Banjir merendam kawasan Rawajati, Jakarta Selatan. Warga yang terdampak banjir pun kemudian mengungsi ke kolong jembatan.Banjir merendam kawasan Rawajati, Jakarta Selatan. Warga yang terdampak banjir pun kemudian mengungsi ke kolong jembatan. (Rengga Sancaya/detikcom)

Sementara itu, di Pejaten Timur, Jaksel, warga pasrah rumahnya terendam. Sebab, dia menyadari kebanjiran merupakan risikonya lantaran tinggal di bantaran kali.

"Parah, parah, kelelep, saya nggak bisa ke sana lagi. Saya dari kemarin ke sini dari jam 12.00 WIB sampai sekarang, belum lihat (rumah dan barang-barang) lagi. Malah rumah saya kelelep semua. Jadi (daerah rumah saya) berjejeran, (berada) di bawah sekali. Cuma rumah orang tingkat, saya nggak," ujar warga terdampak banjir, Sumarni, di sekitar RW 8 Pejaten Timur, Jaksel, Senin (8/2/2021).

"Di bantaran kali kita (tinggal). Kita salah (karena tinggal di bantaran). Sekarang begini aja bagi Ibu mah, pasrah aja," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(mae/man)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads