Lokasi tambang emas ilegal di Desa Batu Kerbau, Kabupaten Bungo, Jambi kembali dirazia oleh tim gabungan TNI, Polri serta Pemda setempat. Dari razia itu sebanyak 11 unit alat berat ekskavator diamankan.
"Sebelumnya kita sudah mengeluarkan imbauan, agar tidak ada lagi para pelaku PETI, di daerah ini. Ini sudah kerap kali terjadi, maka dari itu kita raziai lokasi tambang untuk mensterilkan daerah itu dari aktivitas tambang emas ilegal. Belasan unit alat berat yang kita keluarkan ini sementara kita amankan," kata Kapolres Bungo, AKBP Mokhamad Lutfi kepada wartawan, Senin (8/2/2021).
Tambang emas ilegal di Desa Batu Kerbau, Kabupaten Bungo Jambi ini merupakan lokasi tempat di mana 7 polisi pernah disandera dan seorang kapolsek ditusuk. Tambang emas ilegal itu pun kembali dirazia tim gabungan dengan cara persuasif untuk menghindari konflik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lutfi mengungkapkan, dalam upaya mengamankan alat berat dari lokasi penambangan emas ilegal tersebut juga melibatkan lembaga adat serta tokoh masyarakat dari Dusun Baru Pelepat dan Batu Kerbau. Pelibatan itu demi menghindari terjadinya kembali konflik.
"Upaya kita mengeluarkan alat berat tersebut juga dengan cara preemtif dan preventif demi menjaga situasi dan terhindarnya lagi konflik di sana. Meskipun kita razia namun tetap dengan cara yang baik tanpa agar tumbuh kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan kembali aktivitas tambang emas ilegal di sana," ujar Lutfi.
Saat ini, lokasi tambang emas ilegal tersebut juga sudah dinyatakan steril dari aktivitas tambang. Semua alat berat sudah diamankan untuk tidak beraktivitas. Lokasi tambang itu juga diminta polisi untuk tidak beraktivitas lagi karena akan merusak alam dan lingkungan sekitar.
"Kita ucapkan terimakasih untuk yang bisa mengerti atas imbauan kami. Namun jika ada yang diam-diam kembali masuk dan kembali beraktifitas maka akan kita lakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Lutfi.
(mae/mae)