Banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jaksel, belum juga surut. Damkar Jakarta Selatan mengungkap kendala belum melakukan penyedotan banjir di kawasan tersebut.
"Kalau kita nggak bisa menggunakan pompa sementara ini (untuk menyedot air). Sementara ini di pintu air Manggarai itu dibuka, makanya dia cepat surutnya. Kalau kita sedot (air), ketinggian airnya masih tinggi, percuma juga kita buangnya nggak ada, nggak bisa," ujar Kepala Pleton Grup C Damkar Sektor 9 Pasar Minggu Yusuf Setiawan, di Jalan Masjid Al Makmur, Pasar Minggu, Jaksel, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Titik-titik Banjir di DKI Jakarta Pagi Ini |
Dia menjelaskan, wilayah Pejaten Timur berada di dekat Sungai Ciliwung. Saat ini debit air di Sungai Ciliwung saat ini sehingga sulit untuk mencari lokasi buangan banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita sedot (air banjir), pembuangannya, kalinya lebih tinggi. Ya nanti dia balik lagi ke sini (permukiman) airnya. Kecuali di sana (ketinggian Sungai Ciliwung) lebih rendah, di sini lebih tinggi, enak kita buangnya, gitu. Jadi pada nanti mulai surut, baru dimulai penyedotan," terangnya.
Yusuf menerangkan ketinggian banjir di RW 7 dan 8 Pejaten Timur relatif sama, yakni di titik terendah sekitar 30 sentimeter dan 2 meter saat masuk area permukiman.
"Banjirnya dari jam 13.00 WIB siang kemarin (Minggu, 7/2), jam 13.00 WIB sampai sekarang," terangnya.
Perahu karet sudah disediakan untuk mengevakuasi warga. Total sudah 15 keluarga yang dievakuasi tim Damkar Jaksel.
Simak video 'Banjir di Pejaten Timur, Sebagian Warga Pilih Bertahan':