Debat Sengit Ngopi-ngopi Moeldoko Vs Partai Demokrat

Round-up

Debat Sengit Ngopi-ngopi Moeldoko Vs Partai Demokrat

Tim detikcom - detikNews
Senin, 08 Feb 2021 08:01 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dituding hendak mengambil alih Partai Demokrat dan menjadi capres di Pemilu 2024. Moeldoko menjawab isu itu.
Moeldoko (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Isu kudeta Partai Demokrat yang menyeret nama Kepala KSP Moeldoko masih panas. Kini, debat sengit soal ngopi-ngopi mewarnai Moeldoko vs Partai Demokrat.

Dirangkum detikcom, Senin (8/2/2021), Moeldoko berbicara soal ngopi-ngopi lewat posting-an akun media sosialnya. Pada unggahan pertama, Moeldoko menyebut ada yang grogi ketika dia ngopi.

"Aku ngopi-ngopi kenapa ada yang grogi," demikian tulisan di foto unggahan Moeldoko tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko lalu berbicara soal kebiasaan lelaki ketika ngopi. Obrolan lelaki saat ngopi bisa ke mana-mana saja.

Menurut Moeldoko, semua harus kembali seperti biasa seusai ngopi-ngopi, tak boleh ada sakit hati.

ADVERTISEMENT

"Ngopi membuka wawasan kita. Kenapa untuk ngopi saja, harus pakai lapor atau minta ijin," tulis Moeldoko selanjutnya.

Partai Demokrat menanggapi Moeldoko. Partai Demokrat merasa tidak grogi sama sekali dengan Moeldoko, malahan geli.

"Bukan grogi, tapi geli. Orang lain ngopi pakai susu, Anda pakai bohong," sebut elite PD, Rachland Nashidik.

Simak juga video 'Surat AHY Terkait Kudeta Tak Dijawab Istana, Ini Respons PD':

[Gambas:Video 20detik]


Berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Soal ngopi-ngopi ini kemudian disinggung kembali oleh Moeldoko. Moeldoko berbicara soal langkahnya menambah kopi makin bikin grogi lawannya.

"Aku nambah kopi, ada yang semakin grogi," demikian tulisan yang menyertai di foto tersebut.

Dalam caption-nya, Moeldoko mengatakan tidak pantas jika seseorang langsung pergi setelah menghabiskan secangkir kopi. Terlebih, saat ada rekan yang bergabung untuk ngopi.

"Habis secangkir kopi, tak elok jika langsung pergi. Apalagi jika ada kawan yang baru bergabung, baiknya tambah secangkir lagi," ujarnya.

Unggahan Moeldoko kembali direspons Partai Demokrat. Demokrat menilai Moeldoko mencari teman ngopi lantaran sudah lama tidak diajak Presiden Jokowi.

"Mungkin Bapak Presiden Joko Widodo sudah jarang mengajak KSP Moeldoko ngopi-ngopi. Begitu juga rekan sesama menteri, sudah jarang mengajak KSP Moeldoko ngopi-ngopi," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP PD Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya.

"Jadi KSP Moeldoko sibuk cari teman buat ngopi-ngopi. Sampai mesti ngopi-ngopi dengan kader Demokrat, yang notabene tidak di dalam pemerintahan," imbuh dia.

Eks staf KSP Bambang Beathor Suryadi menepis Herzaky. Beathor mengklaim Jokowi bisa tiga kali dalam satu hari bertemu Moeldoko.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads