Bali Belum Pakai GeNose sebagai Alat Deteksi COVID-19

Bali Belum Pakai GeNose sebagai Alat Deteksi COVID-19

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 06 Feb 2021 11:52 WIB
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali belum memakai GeNose dalam upaya mendeteksi kasus COVID-19. Pemakaian GeNose ini akan dilakukan jika sudah ada arahan dari pemerintah pusat.

"Belum ada arahan dari pusat. Karena GeNose kan baru di beberapa daerah. Dari pusat belum ada arahan (pemakaian GeNose)," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya di Denpasar, Sabtu (6/2/2021).

Sampai saat ini, kata Suarjaya, Bali masih menggunakan swab test polymerase chain reaction (PCR) dan rapid test antigen untuk mendeteksi COVID-19. Kedua alat ini hingga saat ini masih menjadi standar utama dalam mengetahui seseorang terjangkit COVID-19 atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menjadi golden standard kan masih PCR dan untuk yang rapid kita masih pakai yang antigen. Kita belum pakai GeNose," terang Suarjaya.

Hingga saat ini, Bali sudah bisa melakukan uji sampel PCR antara 1.600-1.700 dalam sehari. Angka ini, menurut Suarjaya cukup tinggi. Sebab, standar dari Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) hanya 700 uji sampel dalam sehari.

ADVERTISEMENT

"Tapi kita sudah 1.600. Ya sampai konsekuensinya memang sampai OTG-pun kita ketemu. Tidak hanya yang bergejala saja kita swab, tapi yang kontak erat tanpa gejala pun kita swab sehingga ketemu akhirnya positif dari OTG," kata dia.

Diketahui, GeNose mulai diuji coba di beberapa stasiun kereta api Stasiun Senen Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Pemprov DKI Jakarta berencana menggunakan GeNose di Terminal Pulogebang pada 7 Februari nanti.

Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan keberadaan GeNose tidak menggantikan tes usap metode PCR. Keberadaan GeNose mendapat sambutan positif karena dinilai nyaman digunakan, praktis, cepat, dan biayanya lebih murah.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads