Pascakebakaran, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus berupaya dalam melanjutkan pembangunan kembali kawasan Pasar Johar hingga tuntas. Setelah Pasar Johar Tengah, Utara, dan alun-alun, Hendrar atau yang akrab disapa Hendi memulai ground breaking pembangunan Pasar Johar Selatan dan Pasar Kanjengan hari ini.
Hendi optimis revitalisasi kawasan secara berkesinambungan mampu mengembalikan kejayaan Pasar Johar, sekaligus menjadikannya cagar budaya dan bangunan hijau sebagai landmark kota Semarang.
"Kami mengharapkan upaya revitalisasi Pasar Johar ini akan mengembalikan kejayaan Pasar Johar yang pernah mencapai puncaknya pada tahun 1930-an sebagai pusat perdagangan dan pasar terbesar di Asia Tenggara," tutur Hendi dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2/2021).
Dirinya menilai, pembangunan Pasar Johar Selatan serta Pasar Kanjengan penting untuk dilakukan guna menambah kapasitas pasar. Sebab, sampai dengan saat ini hanya Pasar Johar bagian tengah dan utara yang dapat mengakomodir sebagian pedagang. Padahal, menurutnya pasar harus dapat menampung seluruh pedagang, mengingat keinginan para pedagang yang ingin kembali bersama-sama dari relokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka kami harapkan keseluruhan pasar johar segera selesai, dan sedulur - sedulur pedagang dapat segera masuk dan beraktifitas menghidupkan kembali Pasar Johar," pungkas Hendi.
Adapun Pemkot Semarang menerima anggaran dari Kementerian PUPR senilai Rp 105.913.294.750 untuk rehabilitasi Pasar Johar Selatan, yang kemudian digunakan untuk mengerjakan lahan seluas 6.680 m2. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada bulan Februari 2022, namun Hendi berharap agar rehabilitasi Pasar Johar dapat dirampungkan pada akhir tahun 2021.
(ega/ega)