Cerita Warga Kebon Pala Jaktim Sudah 3 Kali Kebanjiran Sejak Awal 2021

Cerita Warga Kebon Pala Jaktim Sudah 3 Kali Kebanjiran Sejak Awal 2021

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 17:15 WIB
Warga Kebon Pala, Jaktim bersih-bersih sampah banjir.
Warga Kebon Pala, Jaktim, bersih-bersih sampah banjir. (Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Jakarta -

Banjir melanda kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, pagi tadi. Sejumlah warga berharap Pemprov DKI banyak menempatkan petugas kebersihan.

Salah satu warga bernama Trisno, warga RT 013 RW 08, mengatakan banjir itu dimulai pukul 03.00 WIB, Jumat (5/2/2021). Trino menyebut, sejak awal 2021, di wilayahnya itu sudah 3 kali banjir.

"Itu (banjir) kira-kira jam 3-an mulai datang air, surut jam 9, jam 10. Di tahun ini, bulan satu itu udah banjir dua atau tiga kali, ini banjir sekali di bulan dua. Akan ada banjir dan ada susulan biasanya, itu jadi sebulan bisa dua atau tiga kali, yang besar belum, ini yang baru pertama aja. Itu kalau besar sampai ketinggian 2,5 meter. Kalau tadi nggak ada yang ngungsi karena masih selutut orang dewasa," ujar Trisno saat ditemui di lokasi, Jumat (5/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trisno menyebut banjir itu merupakan kiriman dari Bogor, Jawa Barat. Trisno mendapatkan kabar di Bogor terjadi hujan dengan curah tinggi.

"Penyebabnya itu curah hujan di Bogor sangat tinggi katanya, jadi ini banjir kiriman," katanya.

ADVERTISEMENT

Trisno mengungkapkan masih banyak warga di bantaran Kali Ciliwung yang membuang sampah ke kali. Trisno berharap petugas kebersihan diperbanyak.

"Petugas (kebersihan) sih banyak, cuma nih sebagian warga yang di bantaran Kali Ciliwung buang (sampah) ke kali ada yang dibawa sama petugas. Harapan ke depan petugas sampah ditambah dan warganya diwajibkan untuk buang ke petugasnya gitu. Siapa tahu pemerintah nanti bantu untuk yang petugas sampahnya gitu," ungkapnya.

"Ada (imbauan sebelum banjir), dari RW ada. Imbauan dari RW ada kalau nanti malam ada air turun dari Bogor diperkirakan jam sekian, gitu. Jadi warga sudah bersiap-siap. Itu lewat pengeras suara di masjid," sambungnya.

Warga lainnya bernama Rohmat, yang tinggal di RT 011 RW 05, mengatakan banjir sudah cukup sering terjadi. Rohmat juga mengatakan banjir ini merupakan kiriman dari Bogor.

"Berapa ya, udah sering sih. ini tadi dateng (banjir) habis Subuh, terus surutnya jam 2 tadi. Ya karena arus dari Bogor. Kalau ngungsi nggak ada. Ya upaya pemerintah sudah cukup, lanjutkan," ujarnya.

Ibu Meri, warga RT 010 RW 08, mengatakan, setiap kali hujan deras, di kawasan Kebon Pala pasti kebanjiran. Meri mengatakan penyebab utama banjir ini adalah sampah yang masih banyak di Kali Ciliwung.

"Semalam hujan kan terus menerus ya, jam 3 tuh air udah mulai naik dan surut pun sekitar jam 8, ya setengah 8 pagi udah surut. Kalau tahun kemarin-kemarin sih banjir, kan kalau kita kiriman ya, dimana hujan deras itu pasti kita mengalami banjir. Nah kalau sekarang ini kemarin katanya siaga 3 tetep aja. Padahal air kali lagi kering lho, tapi tetep aja banjir juga," kata Meri.

"Nggak bisa ngomong ya (penyebab banjir), karena kan itu hukum alam. Ntar kalau pemerintah ngegusur, nanti saya kena gusur. Itu penyebab utama ya satu, sampah. Kedua, curah hujan di sana (Bogor) tinggi ya kan, kita kembali lagi ke hukum alam," sambungnya.

Sebelumnya diketahui, ada 10 RT di 4 RW yang terkena banjir. RW itu adalah RW 4, RW 5, RW 7, dan RW8.

Berikut 10 RT yang masih tergenang berdasarkan data yang diterima dari Lurah Kampung Melayu per pukul 10.30 WIB:
1. RT 12 RW 04 ketinggian air 60 cm
2. RT 13 RW 04 ketinggian air 60 cm
3. RT 10 RW 05 ketinggian air 60 cm
4. RT 11 RW 05 ketinggian air 60 cm
5. RT 05 RW 07 ketinggian air 20 cm
6. RT 15 RW 07 ketinggian air 20 cm
7. RT 13 RW 07 ketinggian air 25 cm
8. RT 14 RW 07 ketinggian air 25 cm
9. RT 15 RW 07 ketinggian air 25 cm
10. RT 16 RW 07 ketinggian air 25 cm

Tonton juga Video: Jl Martadinata Masih Digenangi Air, Namun Cepat Surut

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads