Sudah hampir dua tahun, mantan Kasat Reskrim Polres Wonogiri Kompol Aditia Mulya Ramdhani belum juga pulih. Aditia Mulya terluka parah akibat dikeroyok saat melerai dua kelompok silat. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen menanggung seluruh biaya perawatan Aditia.
Berikut jejak kasus penganiayaan brutal terhadap Kompol Aditia dihimpun detikcom, Jumat (5/2/2021):
9 Mei 2019
Aditia Mulya, yang saat itu berpangkat AKP, dilarikan ke rumah sakit akibat terluka setelah mengamankan tawuran antarkelompok di Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, tengah malam.
"Iya (menjadi korban pengeroyokan). Saat ini beliau (Kasat Reskrim) dirawat intensif di Rumah Sakit Dr Oen Solobaru," kata Kasubbag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo kepada wartawan di Mapolres Wonogiri, Kamis (9/5/2019).
Saat kejadian, Aditia sedang melakukan pengamanan. Ketika itu Aditia mengenakan pakaian preman dan terpisah dari rekan polisi lainnya.
"Yang pasti saat ini situasi di Wonogiri sudah kondusif kembali," tandas dia.
13 Mei 2019
Kondisi Aditia Mulya sempat stabil. Dia batal berobat ke Singapura.
"Namun, setelah dilakukan operasi, kami membatalkan rencana ke Singapura, mengingat kondisinya yang belum stabil," kata kakak kandung AKP Aditia, Yudha, saat jumpa pers di RS dr Oen Solobaru, Sukoharjo, Senin (13/5/2019).
Dikhawatirkan dipindahkannya pasien ke Singapura justru akan memperparah kondisinya. Keluarga pun memilih bertahan di RS dr Oen sampai kondisinya membaik.
"Kami percaya yang terbaik saat ini adik saya distabilkan insyaallah sampai sehat di dr Oen saja," katanya.
15 Mei 2019
Saat itu Aditia Mulya telah dirawat selama tujuh hari di RS dr Oen Solobaru, Sukoharjo. Perwakilan dokter Singapore General Hospital (SGH) datang memeriksa Aditia.
Dia adalah dr Yohanes, yang merupakan dokter di RS SOS, Jakarta. Dia masuk ke ruang ICU ditemani Wakapolda Jawa Tengah saat itu, Brigjen Ahmad Luthfi, Kabid Dokkes Polda Jateng saat itu Kombes Tri Yuwono, dan beberapa kapolres wilayah Solo Raya.
Keluar dari ruang ICU, Ahmad Luthfi mengatakan rencananya Aditia akan dikirim Singapura agar bisa mendapatkan perawatan maksimal. Dia menyebut kondisi Aditia sudah menunjukkan hasil positif.
"Hasilnya positif, saraf mata kanan sudah bergerak-gerak. Insyaallah satu atau dua hari lagi akan dikirim ke SGH Singapura," kata Ahmad Luthfi, Rabu (15/5/2019).
16 Mei 2019
Aditya Mulya diberangkatkan dari RS dr Oen Solobaru, Sukoharjo, menuju Singapura via Bandara Adi Soemarmo, Solo. Rombongan dikawal oleh Patwal Polresta Surakarta dan Polres Sukoharjo.
Simak juga Video: Aniaya Warga hingga Tewas, Anggota DPRD Dharmasraya Jadi Buron!