"Benar atau tidak Pak Moeldoko sudah ditegur Presiden menurut kami juga nggak penting untuk publik," kata Waketum Gerindra, Habiburokhman, Jumat (5/2/2021).
Partai Demokrat disarankan menuntaskan urusan internal sendiri. Partai Gerindra berharap urusan tersebut tak dibawa ke depan publik.
"Silakan saja mereka selesaikan, kami nggak bisa campuri urusan mereka," ujarnya.
Menurut Habiburokhman, saat ini masyarakat masih terdampak pandemi COVID-19. Ia berharap masyarakat tidak diberi isu konflik internal suatu partai.
"Kasihan rakyat yang lagi susah di tengah pandemi dan dampak ekonominya. Jangan jejali ruang publik dengan soal-soal konflik internal," tegasnya.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya mengungkap isu adanya upaya kudeta dari pejabat pemerintah lingkar Presiden Jokowi. Nama Moeldoko pun tersebut, tapi Moeldoko kemudian membantah isu kudeta Demokrat itu.
Andi Arief kemudian menyebut Moeldoko mendapat teguran dari Presiden Jokowi. Teguran terhadap Moeldoko itu terkait isu kudeta Partai Demokrat.
"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," kata Andi Arief kepada wartawan, Jumat (5/2).
Redaksi detikcom telah berupaya meminta konfirmasi mengenai teguran terhadap Moeldoko ini kepada pihak Istana Kepresidenan dan Kantor Staf Presiden. Juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.
"Kami tidak mendapatkan informasi tentang hal tersebut," kata Fadjroel. (hel/rfs)