Seorang bocah bernama Asrul (12) dinyatakan hilang lantaran tenggelam di Bendungan Salomekko, Desa Ulubalang kecamatan Salomekko, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Asrul tenggelam saat sedang menjaring ikan di sekitar bendungan.
Peristiwa ini dilaporkan terjadi pada Kamis (4/2/21) sore, sekitar pukul 17.00 WITA. Hal ini pertama kali diinformasikan oleh Kepala Desa setempat, Haeril Kacong melalui akun medsosnya.
"Mohon bantuan penyelam, ada anak diduga tenggalam di Bendungan Salomekko, belum ditemukan sampai skrg...," tulisnya dalam akun pribadi miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika dikonfirmasi, Haeril menyatakan dirinya bersama warga hingga saat ini masih terus melakukan upaya pencarian. Dia mengaku kesulitan lantaran keterbatasan peralatan.
"Saat ini saya masih ada di lokasi bersama warga untuk melakukan pencarian. Namun upaya kami tidak bisa maksimal karena tidak ada peralatan. Saat ini kondisi juga gelap gulita karena tidak ada penerangan," ungkap Haeril.
Dia mengatakan tenggelamnya Asrul berawal saat korban bersama sejumlah rekannya menuju ke Bendungan untuk menjaring ikan. Saat itu korban mencoba untuk berenang namun tenggelam.
"Jadi korban ini bersama temannya ke bendungan untuk menjaring Ikan, lalu korban turun berenang dan kemudian tenggelam. Sempat temannya berusaha tarik, tapi lepas," ucap Haeril.
Dia juga menyebut berdasarkan informasi bendungan tersebut kerap disinggahi buaya. Meski begitu dia berharap korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kata warga banyak buaya ganas disini. Harapan kami, semoga korban cepat ditemukan," ungkap Haeril.
Sementara itu, Basarnas Kabupaten Bone membenarkan adanya laporan yang masuk terkait tenggelamnya seorang bocah di Bendungan. Pihak SAR juga maish berupaya mencari korban.
"Sementara ini kami telah mempersiapkan peralatan evakuasi seperti rubber boat, alat selam dan peralatan pendukung lainnya. Namun kami lihat kondisi dulu malam ini apakah bisa langsung melakukan upaya pencarian atau tidak karena di lokasi ini memang informasinya banyak buaya," terang Koordinator SAR gabungan, Mukti Ali.
(maa/maa)