Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menegaskan tak akan menolak pasien COVID-19 dari daerah lain. Dia pun mempersilakan pasien Corona apabila ada yang ingin menjalani perawatan di Jawa Barat.
"Perlu kami sampaikan, sekalipun ini di wilayah Jabar, seandainya ada pasien dari luar, termasuk mungkin DKI Jakarta, kami tidak menolak, silakan saja," ujar Uu saat meninjau kesiapan Asrama Haji Embarkasi Bekasi di Jalan Kemakmuran, Marga Jaya, Kota Bekasi, Kamis (4/2/2021).
Uu mengatakan ada pejabat di provinsi lain yang menyatakan ada sejumlah bukan warganya mendapat perawatan COVID-19 di wilayahnya. Karena itu, Uu mengaku tidak akan melakukan hal seperti itu di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak akan seperti pemerintah atau pejabat di provinsi lain. 'Ini kebanyakan bukan orang kami, ini kebanyakan luar provinsi kami'. Kami tidak akan seperti itu. Tetap saja mereka adalah bangsa Indonesia, rakyat Indonesia," kata Uu.
"Kami pun pejabat, memang Jawa Barat, tapi kami tetap NKRI. Artinya kami siap (menerima pasien dari luar Jabar), termasuk dari daerah perbatasan," ucap dia.
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan ada 24 persen persen warga non-Jakarta yang dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 Ibu Kota. Untuk itu, pihaknya akan terus mengupayakan peningkatan fasilitas kesehatan.
"Ini memang kurang-lebih data kami 24 persen diisi warga non-Jakarta. Begitu juga pemakaman diisi dari non-Jakarta kurang-lebih 20 persen. Namun kami terus meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga tidak hanya warga Jakarta, tapi juga warga non-Jakarta kami layani sebaik mungkin sebagaimana kami melayani warga Jakarta," kata Riza di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (2/2).