Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta sejumlah pihak berhenti menyebar hoaks seputar vaksin COVID-19. Dia mengatakan informasi bohong tidak ada manfaatnya.
"Kepada mereka yang sering menyebar isu-isu hoaks, kata orang Tasik mah 'enti-lah'. Karena memang tidak ada manfaatnya, yang menyatakan bahwa divaksin ada kejang-kejang, ada hal negatif, ada itu dan ini, sebenarnya saya rasakan nggak," ujar Uu di Puskesmas Marga Jaya, Jalan Rawa Tembaga IV, Kota Bekasi, Kamis (4/2/2021).
Uu menyampaikan para pejabat di Jabar yang telah divaksin pada tahap pertama tidak mengalami efek negatif. Menurut dia, proses vaksinasi berjalan dengan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, saya berharap kepada masyarakat untuk tidak takut. Jangan percaya pada isu-isu yang negatif tentang vaksin," kata Uu.
Dia lantas menegaskan tidak ada keputusan pemerintah yang menyengsarakan rakyatnya. Terlebih dalam persoalan vaksin ini.
"Saya sering sampaikan bahwa tidak ada keputusan pemerintah tentang vaksin untuk menyengsarakan rakyat, tapi sebaliknya, keputusan pemerintah itu semuanya untuk kemaslahatan masyarakat," tutur dia.
Kedatangan Uu di Puskesmas Marga Jaya dalam rangka peninjauan pelaksanaan vaksin tahap kedua untuk para tenaga kesehatan. Dia berharap, dalam waktu beberapa minggu ke depan, proses vaksinasi tahap kedua ini bisa selesai.
"Harapan kami dua atau tiga minggu seluruh SDM kesehatan, termasuk relawan, bisa selesai divaksin semua, sehingga sesuai jadwal yaitu pada Desember tahun ini, 80 persen masyarakat Jabar bisa divaksin dengan jumlah sekitar 33,5 juta," katanya.
(idn/idn)