Uji coba flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, telah berlangsung selama tiga hari. Pemprov DKI Jakarta sedang mengevaluasi pelaksanaan uji coba flyover ini bersama sejumlah pihak.
"Lagi dievaluasi. Nanti kita sampaikan setelah kita rapat evaluasi dengan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).
Lebih lanjut Hari menuturkan, banyak hal yang perlu dievaluasi. Salah satunya mengenai pemantauan arus kendaraan akibat penyempitan jalur imbas pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di sekitar flyover. Nantinya hasil evaluasi ini akan diumumkan di publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak sekali, termasuk arus kendaraan yang menuju ruas jalan yang bottle neck (penyempitan jalan), lampu flip-flop untuk tingkat kewaspadaan pengendara," jelasnya.
Sebagai informasi, uji coba flyover tapal kuda sendiri sudah berakhir. Uji coba dimulai selama tiga hari, mulai Minggu (31/1) pukul 08.00-21.00 WIB. Lalu Senin (1/2) dan Selasa (2/2) diberlakukan pukul 06.00-21.00 WIB.
Tujuan pembangunan flyover ini di antaranya adalah mengurangi kemacetan lalu lintas, meminimalisasi kecelakaan lalu lintas dengan kereta api, serta menghapus perlintasan sebidang kereta api.
Namun terdapat catatan yang perlu dibenahi selama uji coba berlangsung. Salah satunya, terjadi kemacetan dari Lenteng Agung mengacah ke Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Simak pantauan detikcom saat uji coba flyover tapal kuda di halaman berikutnya.
Pantauan detikcom pukul 07.30 WIB sampai pukul 08.50 WIB, Senin (1/2/2021), Jl Lenteng Agung Raya arah Pasar Minggu terpantau padat. Terdapat proyek pembangunan JPO di dekat flyover tapal kuda.
Tak hanya itu, flyover tapal kuda di Tanjung Barat dan di Lenteng Agung jadi ajang selfie atau swafoto warga setelah dibuka untuk uji coba selama 3 hari. Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji akan mengalihkan tempat berfoto warga dari flyover ke jembatan penyeberangan orang (JPO) tapal kuda.
Terkait fenomena banyaknya warga ber-selfie, terang Isnawa, itu merupakan hal yang lazim. Sebab, ada bangunan baru di tengah kota sehingga warga ingin mendokumentasikannya.
"Menurut saya, wajar karena flyover ini adalah infrastruktur yang baru, otomatis warga ingin melihat, mencoba, dan mem-posting flyover, baik Tanjung Barat maupun Lenteng Agung," kata Isnawa Adji kepada detikcom, Minggu (31/1/2021).