Gempa bumi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), kembali dirasakan di Kabupaten Mamuju. Guncangan gempa membuat ratusan warga yang masih bertahan di pengungsian berhamburan karena ketakutan.
Seperti yang terlihat pada salah satu lokasi pengungsian di Kelurahan Sinyoi, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Rabu (3/2/2021).
Warga yang sedang beristirahat di dalam tenda, terpantau langsung keluar untuk menyelamatkan diri begitu terjadi gempa. Apalagi, sebelum gempa mengguncang, warga terlebih dahulu mendengar suara gemuruh dari dalam tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Majene Sulbar |
"Tadi sementara masak di dalam tenda, tiba-tiba terasa bergetar, saya langsung keluar kabur. Gempa ini membuat kita tambah trauma dan takut pulang ke rumah, apalagi sejak di pengungsian ini sudah yang kesekian kalinya dan sangat terasa getarannya," kata salah seorang warga, Suhuriah, saat ditemui di lokasi pengungsian.
Keresahan yang sama diungkapkan pengungsi lainnya, Ahmad Junaedi. Ia mengaku enggan kembali ke rumah, apalagi kekuatan gempa yang dirasakan dalam beberapa hari terakhir, justru semakin kuat.
"Sangat panik karena ada susulan gempa yang semakin terasa, apalagi semakin membesar, kemarin (M) 4,8, sekarang (M) 5,2. Warga semakin panik dan takut karena banyak bangunan yang retak apalagi gempa semakin besar," kata Junaedi.
![]() |
Sejauh ini terpantau belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa yang ditimbulkan peristiwa gempa bumi ini. Banyak warga yang telah pulang ke rumah, kembali mendatangi lokasi pengungsian untuk mendirikan tenda darurat.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa M 5,2 terjadi pukul 15.25 WIB.
Pusat gempa berada di darat pada jarak 6 kilometer arah barat laut Majene pada kedalaman 17 kilometer. Gempa tidak berpotensi menyebabkan terjadinya tsunami.
(jbr/jbr)