Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di DKI Jakarta telah menerima vaksinasi Corona tahap pertama. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan ada 78 ribu nakes yang sudah menerima vaksinasi.
"Yang sudah disuntik dosis pertama 78.260 (nakes)," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021).
Widyastuti mengatakan vaksinasi COVID-19 kepada nakes sudah masuk pada tahap kedua. Menurutnya, tidak semua nakes menerima vaksinasi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini sudah suntikan tahap kedua. Kita imbau, kita titipkan bahwa DKI itu unik karena kasus kita itu banyak yang tunda atau banyak yang batal atau tidak bisa mendapatkan vaksinasi karena cukup banyak yang penyintas, cukup banyak beberapa yang komorbid. Jadi kita terus menerus melakukan kegiatan vaksinasi," ucapnya.
Sementara itu, Dinkes DKI Jakarta belum bisa memastikan kapan waktu vaksinasi COVID-19 untuk warga. Pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat.
"Kita menunggu dari pusat karena tergantung dari warga siap, tenaga siap, tapi kebijakan dan distribusi vaksin harus tersedia lebih dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Widyastuti menyebut ada 42 persen tenaga kesehatan di Ibu Kota yang sudah disuntik vaksin.
"Datanya itu real time terus bergerak saat ini kita aplikasi di-create oleh tim pusat. Kita ada 500 lebih faskes yang kita siapkan kalau sasaran yang berdasarkan data sistem informasi sumber daya kesehatan yang bekerja di faskes di DKI, baik itu rumah sakit, puskesmas, maupun klinik. Persentase yang sudah disuntik saya melihat di database-nya kemarin sekitar 42 persen," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).
Widyastuti menerangkan total tenaga kesehatan yang ada di Jakarta ada sebanyak 131 ribu. Dari data tersebut, 90 ribu di antaranya telah melakukan registrasi untuk sebagai syarat penerima vaksin.
"Begini, kan 131 (ribu) tadi tidak semuanya meregistrasi ulang. Mungkin data tersebut kan data itu harus update kan, data pendataan sejak tahun lalu jadi mungkin ada yang sudah pindah, ada yang usianya sudah di perbatasan, usia lewat sehingga 42 persen itu dari yang sudah registrasi setelah dilakukan cleaning data," ucapnya.
Simak Video: Pemerintah Optimistis Capai Target Vaksinasi Nakes Akhir Februari